4. IMPORTANCE OF BUSINESS ETHICS IN

4. IMPORTANCE OF BUSINESS ETHICS IN ISLAM

The main goal of Islamic entrepreneurship towards the formation of entrepreneurs who are
always conscious of the Almighty Allah (Ab, 2009). Entrepreneurs who fear will always be
committed to serve in order to realize a holistic and balanced entrepreneurship.

Islam places great emphasis on regulation and business ethics in human life. Ethics as a rule good or bad, right or wrong, moral teachings about behavior and actions, especially in the economy comes out to the Muslim faith. Whatever is done will be linked to the objective world and hereafter. Neither according to Nor (2012), ethics is an important factor in helping to develop small and medium businesses. Therefore, the main requirement that must be emphasized is that the practice of good business ethics and social responsibility of the company.

In addition, to ensure that every entrepreneur who dabbled in the business can avoid all evil
nature (mazmumah) and to illuminate merit (mahmudah). This is important to ensure the interest
of the community in order to secure from all the elements that can trigger conflict, injustice,
conflict, oppression and a sense of dissatisfaction (Nor, 2012). In addition, they are able to
protect the rights of both parties, as the seller of the trader and the consumer as a customer of goods involved.

Next, an appreciation of the Qur'an and Sunnah can help entrepreneurs to the formation of real
faith and the root cause of the formation of high ethical and moral. This shows that Muslims are
prohibited obtain property by wrong (unethical). For example, by means of fraud, corruption,
breach of trust or practicing usury. The guidelines aim to keep business discipline and fairness to the community, especially the aim to keep the faith and devotion to Allah (Nor, 2012).

Results (Indonesian) 1:

4. PENTINGNYA ETIKA BISNIS DALAM ISLAM Tujuan utama dari Islam kewirausahaan menuju pembentukan pengusaha yangselalu sadar akan Allah yang Maha kuasa (Ab, 2009). Pengusaha yang takut akan selaluberkomitmen untuk melayani untuk mewujudkan kewirausahaan holistik dan seimbang.Islam sangat menekankan pada peraturan dan etika bisnis dalam kehidupan manusia. Etika sebagai aturan yang baik atau buruk, benar atau salah, ajaran moral tentang perilaku dan tindakan, terutama dalam ekonomi keluar ke iman Muslim. Apa pun dilakukan akan dihubungkan ke tujuan dunia dan akhirat. Menurut maupun (2012), etika adalah faktor penting dalam membantu untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah. Oleh karena itu, persyaratan utama yang harus ditekankan adalah bahwa praktek etika bisnis yang baik dan tanggung jawab sosial perusahaan.Selain itu, untuk memastikan bahwa setiap pengusaha yang mencoba-coba dalam bisnis dapat menghindari semua kejahatanalam (mazmumah) dan untuk menerangi merit (mahmudah). Hal ini penting untuk memastikan bungamasyarakat untuk mengamankan dari semua elemen yang dapat memicu konflik, ketidakadilan,konflik, penindasan dan rasa ketidakpuasan (atau, 2012). Selain itu, mereka mampumelindungi hak-hak pihak kedua, sebagai penjual dari pedagang dan konsumen sebagai pelanggan barang-barang yang terlibat.Selanjutnya, penghargaan Al Qur'an dan Sunnah dapat membantu pengusaha untuk pembentukan real iman dan akar penyebab pembentukan tinggi etika dan moralnya. Ini menunjukkan bahwa Muslim dilarang memperoleh properti dengan salah (tidak etis). Sebagai contoh, dengan penipuan, korupsi,pelanggaran kepercayaan atau praktek riba. Pedoman ini bertujuan untuk menjaga bisnis disiplin dan keadilan bagi masyarakat, terutama bertujuan untuk menjaga iman dan pengabdian kepada Allah (atau, 2012).

Results (Indonesian) 2:

4. PENTINGNYA ETIKA BISNIS DALAM ISLAM

Tujuan utama dari kewirausahaan Islam terhadap pembentukan pengusaha yang
selalu sadar akan Allah SWT (Ab, 2009). Pengusaha yang takut akan selalu
berkomitmen untuk melayani untuk mewujudkan kewirausahaan holistik dan seimbang.

Islam sangat menekankan pada peraturan dan etika bisnis dalam kehidupan manusia. Etika sebagai aturan yang baik atau buruk, benar atau salah, ajaran moral tentang perilaku dan tindakan, terutama dalam perekonomian keluar kepada iman Islam. Apa pun yang dilakukan akan dihubungkan dengan dunia obyektif dan akhirat. Baik menurut Nor (2012), etika merupakan faktor penting dalam membantu untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah. Oleh karena itu, syarat utama yang harus ditekankan adalah bahwa praktek etika bisnis yang baik dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Selain itu, untuk memastikan bahwa setiap pengusaha yang berkecimpung dalam bisnis dapat menghindari semua kejahatan
alam (mazmumah) dan untuk menerangi jasa ( Mahmudah). Hal ini penting untuk memastikan kepentingan
masyarakat untuk mengamankan dari semua elemen yang dapat memicu konflik, ketidakadilan,
konflik, penindasan dan rasa ketidakpuasan (Nor, 2012). Selain itu, mereka mampu
melindungi hak-hak kedua belah pihak, sebagai penjual pedagang dan konsumen sebagai pelanggan barang yang terlibat.

Selanjutnya, apresiasi terhadap Qur'an dan Sunnah dapat membantu pengusaha untuk pembentukan nyata
iman dan akar penyebab pembentukan etika yang tinggi dan moral. Hal ini menunjukkan bahwa umat Islam
dilarang mendapatkan properti oleh salah (tidak etis). Misalnya, dengan cara penipuan, korupsi,
pelanggaran kepercayaan atau berlatih riba. Pedoman bertujuan untuk menjaga disiplin bisnis dan keadilan kepada masyarakat, terutama tujuan untuk menjaga keimanan dan ketaqwaan kepada Allah (Nor, 2012).