The environmental risk, management

The environmental risk, management strategies for landdisposal and valorization of metal sludge wastes generated by AMDneutralization in an active treatment plant was explored. Accordingto the metals mobility after EN 12457-2 and TCLP leaching tests, theAlmagrera metal-sludge could be considered as an inert waste.However, the additional presence of sulfate in the regulatory limitsof the EU generates a complete discrepancy in the final classification of the residue between both regulations; the metal sludgeshould not be accepted even at landfills for hazardous wastes according to EU regulations and must be treated prior final disposal.This complete discrepancy between both international regulationsstrongly advises to use other complementary assessment techniques to obtain an optimum characterization and classification ofthis type of waste. The results obtained after the BCR sequentialextraction procedure revealed a potential environmental risk dueto the high concentration of pollutants released in the most labile,reducible and oxidizable fractions, highlighting the hazardousnessof this type of residue.

Results (Indonesian) 1:

Risiko lingkungan, strategi manajemen untuk lahan
pembuangan dan penaikan limbah sludge metal yang dihasilkan oleh AMD
netralisasi dalam instalasi pengolahan aktif dieksplorasi. Menurut
mobilitas logam setelah EN 12.457-2 dan TCLP pencucian tes, yang
Almagrera logam-lumpur dapat dianggap sebagai limbah inert.
Namun, kehadiran tambahan sulfat dalam batas-batas peraturan
Uni Eropa menghasilkan perbedaan lengkap dalam klasifikasi akhir dari residu antara kedua peraturan; lumpur logam
tidak boleh diterima bahkan di tempat pembuangan sampah untuk limbah berbahaya sesuai dengan peraturan Uni Eropa dan harus diperlakukan pembuangan akhir sebelumnya.
Perbedaan lengkap antara kedua peraturan internasional
sangat menyarankan untuk menggunakan teknik penilaian pelengkap lainnya untuk memperoleh karakterisasi optimal dan klasifikasi
jenis limbah. Hasil yang diperoleh setelah berurutan BCR
prosedur ekstraksi mengungkapkan risiko lingkungan yang potensial karena
konsentrasi tinggi dari polutan dirilis pada paling labil,
fraksi direduksi dan teroksidasi, menyoroti hazardousness
dari jenis residu.

Results (Indonesian) 2:

Risiko lingkungan, strategi manajemen untuk lahan
pembuangan dan valorisasi limbah Lumpur logam yang dihasilkan oleh AMD
netralisasi dalam pengobatan aktif tanaman dieksplorasi. Menurut
ke mobilitas logam setelah EN 12457-2 dan tes pencucian TCLP,
Almagrera logam-Sludge dapat dianggap sebagai limbah inert.
Namun, kehadiran tambahan sulfat dalam batas peraturan
Uni Eropa menghasilkan perbedaan yang lengkap dalam klasifikasi akhir dari residu antara kedua peraturan; Lumpur logam
tidak boleh diterima bahkan di tempat pembuangan sampah untuk limbah berbahaya sesuai dengan peraturan Uni Eropa dan harus diperlakukan sebelum pembuangan terakhir.
Perbedaan lengkap antara kedua regulasi internasional
menggunakan teknik penilaian pelengkap lainnya untuk mendapatkan karakterisasi optimal dan klasifikasi
jenis limbah ini. Hasil yang diperoleh setelah BCR berurutan
prosedur ekstraksi mengungkapkan potensi risiko lingkungan karena
untuk konsentrasi tinggi polutan yang dirilis di paling labil,
pecahan reducible dan oxidizable, menyoroti hazardousness
jenis residu ini.