There are, however, problems with t

There are, however, problems with this way of denning literature too.For
one thing, it would probably have come as a surprise to George Orwell to
hear that his essays were to be read as though the topics he discussed were
less important than the way he discussed them. In much that is classified as
literature, the truth value and practical relevance of what is said is considered important to the overall effect. But even if treating discourse' non pragmatically' is part of what is meant by 'literature' ,then it follows from
this' definition' that literature can not infact be 'objectively' defined. It
leaves the definition of literature up to how somebody decides to read,not to
then ature of what is written. There are certain kinds of writing poems,
plays, novels which are fairly obviously intended to be 'non pragmatic' in
this sense, but this does not guarantee that they will actually be read in this
way.

Results (Indonesian) 2:

Ada, bagaimanapun, masalah dengan cara ini Denning sastra too.For
satu hal, itu mungkin akan datang sebagai kejutan bagi George Orwell untuk
mendengar bahwa esainya itu harus dibaca seolah-olah ia membahas topik yang
kurang penting dibandingkan cara ia membahas mereka. Dalam banyak yang diklasifikasikan sebagai
sastra, nilai kebenaran dan relevansi praktis dari apa yang dikatakan dianggap penting untuk efek keseluruhan. Tetapi bahkan jika memperlakukan wacana 'non pragmatis' adalah bagian dari apa yang dimaksud dengan 'sastra', maka berikut dari
ini 'definisi' sastra yang tidak bisa infact menjadi 'obyektif' didefinisikan. Ini
meninggalkan definisi sastra hingga bagaimana seseorang memutuskan untuk membaca, tidak
kemudian ature dari apa yang tertulis. Ada beberapa jenis menulis puisi,
drama, novel yang cukup jelas dimaksudkan untuk menjadi 'non pragmatis' dalam
pengertian ini, tapi ini tidak menjamin bahwa mereka benar-benar akan dibaca dalam
cara.