On a positive note, there are sever

On a positive note, there are several strengths that can be highlighted from this study. To our knowledge, this is the first adolescent cohort study to be conducted in Malaysia that has a comprehensive anthropometric assessment, complete fasting blood profile and dietary assessment. At present, there is one large adult cohort similar to this study that was conducted in Malaysia i.e. The Malaysian Cohort [35]. As such, our study may contribute to the lack of knowledge in regards to the health status among the younger generation of Malaysians. Moreover, most studies conducted on school children in Malaysia were cross-sectional studies, as such previous analyses may not be able to capture the progression and variation of biomarkers, anthropometric measurements, nutritional status and diet among the adolescent cohort. Next, this study used stratified sampling to ensure adequate recruitment of participants from both urban and rural. As such, our study enabled us to investigate health disparity between rural and urban adolescents. Although seven-days diet history is the most reliable tool to assess energy intake for this group, its implementation requires a lot of resources and it is costly. By having a validated food frequency questionnaire (FFQ), resources can be minimised and simultaneously enable the dietary intake to be reported by the respondents independently. To date, there is only one validated FFQ for adolescents in Malaysia with subjects recruited exclusively from one state and were predominantly Malays [36]. The data that we gathered from this study using the seven-days diet history on the other hand will assist us in the development of a more robust FFQ for adolescents. This new FFQ will be validated against the biomarkers.

Results (Indonesian) 1:

Pada catatan positif, ada beberapa kekuatan yang dapat disorot dari studi ini. Untuk pengetahuan kita, ini adalah Studi kohort remaja pertama dilakukan di Malaysia yang memiliki penilaian anthropometric komprehensif, profil darah puasa yang lengkap dan Diet penilaian. Saat ini, ada satu angkatan besar dewasa yang mirip dengan ini studi yang dilakukan di Malaysia yaitu kohort Malaysia The [35]. Dengan demikian, penelitian kami dapat berkontribusi untuk kurangnya pengetahuan dalam hal status kesehatan antara generasi muda Malaysia. Selain itu, kebanyakan studi yang dilakukan pada anak-anak sekolah di Malaysia penampang studi, seperti analisis sebelumnya mungkin tidak dapat menangkap perkembangan dan variasi biomarker, pengukuran anthropometric, status nutrisi dan diet antara kelompok remaja. Selanjutnya, studi ini digunakan stratified sampling untuk memastikan memadai perekrutan peserta dari perkotaan dan pedesaan. Dengan demikian, pelajaran kita memampukan kita untuk menyelidiki Kesehatan kesenjangan antara remaja pedesaan dan perkotaan. Meskipun tujuh-hari diet sejarah adalah alat yang paling handal untuk menilai asupan energi untuk kelompok ini, pelaksanaannya membutuhkan banyak sumber daya dan itu mahal. Dengan memiliki kuesioner frekuensi makanan divalidasi (FFQ), sumber daya dapat diminimalkan dan secara bersamaan memungkinkan asupan makanan akan dilaporkan oleh responden secara mandiri. Sampai saat ini, hanya ada satu divalidasi FFQ untuk remaja di Malaysia dengan subyek merekrut secara eksklusif dari satu negara dan kebanyakannya adalah Melayu [36]. Data yang kami dikumpulkan dari studi ini menggunakan tujuh-hari diet sejarah di sisi lain akan membantu kami dalam pengembangan FFQ lebih kuat untuk remaja. FFQ baru ini akan divalidasi terhadap biomarker.

Results (Indonesian) 2:

Pada catatan yang positif, ada beberapa kekuatan yang bisa disorot dari penelitian ini. Untuk pengetahuan kita, ini adalah pertama studi kohort remaja yang akan dilakukan di Malaysia yang memiliki penilaian antropometri yang komprehensif, profil darah puasa lengkap dan penilaian diet. Saat ini, ada satu kelompok dewasa besar mirip dengan penelitian ini yang dilakukan di Malaysia yaitu The Malaysia Cohort [35]. Dengan demikian, penelitian kami dapat berkontribusi pada kurangnya pengetahuan dalam hal status kesehatan di kalangan generasi muda dari Malaysia. Selain itu, kebanyakan studi yang dilakukan pada anak-anak sekolah di Malaysia adalah studi cross-sectional, seperti analisis sebelumnya seperti tidak mungkin dapat menangkap perkembangan dan variasi biomarker, pengukuran antropometri, status gizi dan diet antara kelompok remaja. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan stratified sampling untuk memastikan perekrutan peserta yang cukup baik dari perkotaan dan pedesaan. Dengan demikian, penelitian kami memungkinkan kami untuk menyelidiki perbedaan kesehatan antara remaja pedesaan dan perkotaan. Meskipun tujuh hari sejarah diet adalah alat yang paling diandalkan untuk menilai asupan energi untuk kelompok ini, pelaksanaannya membutuhkan banyak sumber daya dan itu mahal. Dengan memiliki angket frekuensi makanan (FFQ), sumber daya dapat diminimalkan dan secara bersamaan memungkinkan asupan makanan untuk dilaporkan oleh responden secara mandiri. Untuk saat ini, hanya ada satu divalidasi FFQ bagi remaja di Malaysia dengan subjek yang direkrut secara eksklusif dari satu negara dan sebagian besar adalah Melayu [36]. Data yang kami peroleh dari penelitian ini menggunakan tujuh-hari sejarah diet di sisi lain akan membantu kami dalam pengembangan FFQ lebih kuat bagi remaja. FFQ baru ini akan divalidasi terhadap biomarker.