Conclusions: Consumption of milk co

Conclusions: Consumption of milk containing A1 β-casein was associated with increased gastrointestinal inflammation, worsening of PD3 symptoms, delayed transit, and decreased cognitive processing speed and accuracy. Because elimination of A1 β-casein attenuated these effects, some symptoms of lactose intolerance may stem from inflammation it triggers, and can be avoided by consuming milk containing only the A2 type of beta casein.
Trial registration: ClinicalTrials.gov/NCT02406469
Keywords: β-casein, Cows’ milk, Lactose intolerance, Gastrointestinal function, Cognitive processing

Results (Indonesian) 1:

Kesimpulan: Konsumsi susu mengandung A1/β-kasein adalah dikaitkan dengan peningkatan peradangan saluran cerna, memburuknya gejala PD3, tertunda transit, dan kecepatan pemrosesan kognitif penurunan dan akurasi. Karena penghapusan A1/β-kasein dilemahkan efek ini, beberapa gejala intoleransi laktosa mungkin berasal dari peradangan ini memicu, dan dapat dihindari dengan mengkonsumsi susu mengandung hanya tipe A2 kasein beta.Percobaan pendaftaran: ClinicalTrials.gov/NCT02406469Kata kunci: β-kasein, susu sapi, intoleransi laktosa, saluran cerna berfungsi, pengolahan kognitif

Results (Indonesian) 2:

Kesimpulan: Konsumsi susu yang mengandung A1 β-kasein dikaitkan dengan peningkatan peradangan saluran cerna, memburuknya gejala PD3, tertunda transit, dan penurunan kecepatan pemrosesan kognitif dan akurasi. Karena penghapusan A1 β-kasein dilemahkan efek ini, beberapa gejala intoleransi laktosa mungkin berasal dari peradangan itu memicu, dan dapat dihindari dengan mengkonsumsi susu yang mengandung hanya jenis A2 beta kasein.
Pendaftaran Trial: ClinicalTrials.gov/NCT02406469
Kata kunci: β -casein, susu sapi, intoleransi laktosa, fungsi gastrointestinal, pengolahan kognitif