The library orientation programmes

The library orientation programmes offered at the universities are usuallu elective or voluntary, (15 of the 20 respondants) with three universities having compulsory orientation, and two with compulsory orientation for some classes but not for all. At the CAEs library orientation was compulsory or scheduled class-time in 26 of the 62 institutions offering orientation, compulsory/elective in 8 cases and voluntary in 29 CAEs. In many f the smaller institutins, it was stated that all first student received some form of library orientation; this was not so at the larger universities where number attending the elective orientation could be a small proportion of the total new student population.

Results (Indonesian) 1:

Program orientasi perpustakaan yang ditawarkan di Universitas yang usuallu elektif atau sukarela, (15 20 respondants) dengan tiga Universitas memiliki orientasi wajib, dan dua dengan orientasi wajib untuk beberapa kelas tetapi tidak untuk semua. Di CAEs orientasi Perpustakaan adalah wajib atau dijadwalkan waktu kelas dalam 26 lembaga 62 yang menawarkan orientasi, wajib/pilihan dalam kasus 8 dan sukarela di 29 CAEs. Dalam banyak f institutins kecil, dinyatakan bahwa semua pelajar pertama menerima beberapa bentuk orientasi Perpustakaan; tidak begitu di Universitas besar dimana nomor menghadiri orientasi elektif bisa sebagian kecil dari total populasi siswa baru.

Results (Indonesian) 2:

Program Orientasi perpustakaan yang ditawarkan di universitas usuallu elektif atau sukarela, (15 dari 20 respondants) dengan tiga universitas yang memiliki orientasi wajib, dan dua dengan orientasi wajib untuk beberapa kelas tapi tidak untuk semua. Pada caes orientasi perpustakaan itu wajib atau dijadwalkan kelas-waktu di 26 dari 62 lembaga yang menawarkan orientasi, wajib / pilihan di 8 kasus dan sukarela di 29 caes. Dalam banyak f institutins kecil, dinyatakan bahwa semua siswa pertama menerima beberapa bentuk orientasi perpustakaan; ini tidak begitu di universitas yang lebih besar di mana jumlah menghadiri orientasi elektif bisa menjadi sebagian kecil dari total populasi mahasiswa baru.