Wild sitatunga also display 1% of t

Wild sitatunga also display 1% of their time lying / sitting / ruminating
in the afternoon whereas this behaviour comprises a substantial
proportion of the activity budget of the captive animals (41%).
Captive sitatunga show a less defined rhythm to their feeding activities,
which is perhaps to be expected in an artificially managed environment.
A two-way ANOVA shows there to be a significant difference
for time spent feeding between each population at each time
of day (F*1+=29.56, p=0.032).
Numerous authors expand on the sitatunga’s preference for long
grass and reedy habitats. The biologically-relevant areas of the enclosure
included only one section (zone 7) of long grasses/reeds;
11% of the total space available to the sitatunga. Figure 4 shows the
time each sitatunga spent this zone; there is no significant difference
between individuals in time spent in zone 7 (χ2
*7+ = 7.57; p

Results (Indonesian) 1:

Liar sitatunga juga menampilkan 1% dari waktu mereka berbohong, duduk / merenungkandi sore hari sedangkan perilaku ini terdiri dari substansialproporsi anggaran kegiatan tawanan hewan (41%).Sitatunga tawanan Tampilkan irama kurang didefinisikan untuk aktivitas makan mereka,yang diharapkan mungkin dalam lingkungan artifisial dikelola.Dua arah ANOVA menunjukkan ada perbedaan yang signifikanuntuk waktu yang dihabiskan makan antara setiap penduduk pada setiap waktuhari (F * 1 += 29.56, p = 0.032).Berbagai penulis memperluas sitatunga preferensi untuk waktu yang lamarumput dan Reedy sebagai habitat. Daerah yang relevan biologis kandangTerdapat hanya satu bagian (zona 7) panjang rumput/alang-alang;11% dari jumlah ruang yang tersedia untuk sitatunga. Gambar 4 menunjukkanwaktu sitatunga masing-masing zona ini; tidak ada perbedaan yang signifikanantara individu dalam waktu yang dihabiskan di zona 7 (χ2*7+ = 7,57; p < 0,05), sehingga ia bisa diasumsikan sama pentingnya untuk semua binatang di kawanan ini.Pentingnya "alami" zona untuk kinerja perilakudengan motivasi yang kuat diilustrasikan oleh gambar 5.

Results (Indonesian) 2:

Sitatunga liar juga menampilkan 1% dari waktu mereka berbaring / duduk / merenungkan
di sore hari sedangkan perilaku ini terdiri substansial
proporsi anggaran kegiatan hewan mati (41%).
Sitatunga Captive menunjukkan irama kurang didefinisikan dengan kegiatan makan mereka,
yang adalah mungkin yang diharapkan dalam lingkungan yang dikelola secara artifisial.
dua-way ANOVA menunjukkan ada menjadi perbedaan yang signifikan
untuk waktu yang dihabiskan makan antara masing-masing penduduk pada setiap kali
hari (F * 1 + = 29,56, p = 0,032).
Banyak penulis memperluas preferensi sitatunga untuk panjang
rumput dan habitat reedy. Daerah biologis yang relevan dari kandang
termasuk hanya satu bagian (zone 7) dari panjang rumput / alang-alang;
11% dari total ruang yang tersedia untuk sitatunga tersebut. Gambar 4 menunjukkan
waktu setiap sitatunga menghabiskan zona ini; tidak ada perbedaan yang signifikan
antara individu dalam waktu yang dihabiskan di zona 7 (χ2
* 7 + = 7.57; p <0,05), sehingga bisa diasumsikan sama pentingnya untuk semua hewan dalam kawanan ini.
Pentingnya zona "alami" untuk kinerja perilaku
dengan motivasi yang kuat diilustrasikan oleh Gambar 5.