Major supermarkets make extensive u

Major supermarkets make extensive use of customer loyalty schemes in which they reward customers for their patronage. However, these schemes also enable supermarkets to record what people are buying, which in turn gives them the capacity to do two other things. First, they can adjust the stock on the shelves to suit the buying preferences of the location of each store. Second, they have a database of consumers that is several orders of magnitude larger than can be managed by an individual company undertaking product development. If they choose to, the supermarkets can influence the food product development process by closing the information loop back to food product developers, such that products are refined according to customers’ tastes.

Results (Indonesian) 1:

Supermarket besar membuat ekstensif menggunakan pelanggan skema loyalitas di mana mereka pahala pelanggan untuk patronase mereka. Namun, skema ini juga memungkinkan supermarket untuk merekam apa orang yang membeli, yang pada gilirannya memberi mereka kemampuan untuk melakukan dua hal lain. Pertama, mereka dapat menyesuaikan saham di rak-rak sesuai dengan preferensi membeli lokasi setiap toko. Kedua, mereka memiliki basis konsumen yang beberapa kali lipat lebih besar daripada yang dapat dikelola oleh masing-masing perusahaan melakukan pengembangan produk. Jika mereka memilih untuk, supermarket dapat mempengaruhi proses pengembangan produk makanan dengan menutup loop informasi kembali ke pengembang produk makanan, sehingga produk disempurnakan menurut selera pelanggan.

Results (Indonesian) 2:

supermarket besar membuat ekstensif menggunakan skema loyalitas pelanggan di mana mereka memberikan penghargaan kepada pelanggan atas dukungan mereka. Namun, skema ini juga memungkinkan supermarket untuk merekam apa yang orang membeli, yang pada gilirannya memberi mereka kemampuan untuk melakukan dua hal lainnya. Pertama, mereka dapat menyesuaikan stok di rak-rak yang sesuai dengan preferensi pembelian lokasi setiap toko. Kedua, mereka memiliki database konsumen yang beberapa kali lipat lebih besar daripada yang bisa dikelola oleh perusahaan perorangan melakukan pengembangan produk. Jika mereka memilih untuk, supermarket dapat mempengaruhi proses pengembangan produk makanan dengan menutup loop informasi kembali ke pengembang produk makanan, sehingga produk yang disempurnakan sesuai dengan selera pelanggan.