Learners make mistakes for many rea

Learners make mistakes for many reasons, including insufficient time or care. But errors also arise from consistent, alternative interpretations of mathematical ideas that represent the learner’s attempts to create meaning. Rather than dismiss such ideas as “wrong thinking”, effective teachers view them as a natural and often necessary stage in a learner’s conceptual development. For example, young children often transfer the belief that dividing something always makes it smaller to their initial attempts to understand decimal fractions. Effective teachers take such misconceptions and use them as building blocks for developing deeper understandings.

Results (Indonesian) 1:

Peserta didik membuat kesalahan karena berbagai alasan, termasuk waktu yang tidak memadai atau perawatan. Tetapi kesalahan juga muncul dari konsisten, alternatif interpretasi dari ide-ide matematis yang mewakili peserta didik upaya untuk menciptakan makna. Daripada menolak ide-ide tersebut sebagai "salah berpikir", efektif guru melihat mereka sebagai panggung alami dan sering diperlukan dalam pengembangan konseptual seorang pembelajar. Misalnya, anak kecil sering mentransfer keyakinan bahwa membagi sesuatu selalu membuatnya lebih kecil untuk usaha mereka awal untuk memahami pecahan desimal. Guru-guru yang efektif mengambil kesalahpahaman tersebut dan menggunakannya sebagai blok bangunan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam.

Results (Indonesian) 2:

Peserta didik membuat kesalahan karena berbagai alasan, termasuk tidak cukup waktu atau perawatan. Tapi kesalahan juga muncul dari konsisten, interpretasi alternatif ide-ide matematika yang mewakili upaya pelajar untuk menciptakan makna. Daripada mengabaikan ide-ide seperti "pemikiran yang salah", guru yang efektif melihatnya sebagai tahap alami dan sering diperlukan dalam pengembangan konseptual pembelajar. Misalnya, anak-anak sering mentransfer keyakinan bahwa membagi sesuatu selalu membuatnya lebih kecil untuk upaya awal mereka untuk memahami pecahan desimal. guru yang efektif mengambil kesalahpahaman tersebut dan menggunakannya sebagai blok bangunan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam.