Lean manufacturing was, for a long

Lean manufacturing was, for a long time, equated with JIT and thus it is difficult to make a clear distinction between lean and JIT. Similarly to its origin JIT lean aims to meet demand instantaneously, with perfect quality and no waste. Several authors have provided different interpretations of lean. Starting with Womack [9] lean manufacturing is defined as an integrated
set of socio-technical practices aimed at eliminating waste along the whole value chain within and across companies. On the other hand, lean can also be seen from the practical perspective as a set of management practices, tools, or techniques for effective lean management [10] and [11].

Results (Indonesian) 1:

Bersandar manufaktur adalah, untuk waktu yang lama, disamakan dengan JIT dan dengan demikian sulit untuk membuat perbedaan yang jelas antara ramping dan JIT. Demikian pula untuk asal-usulnya JIT bersandar bertujuan untuk memenuhi permintaan instan dengan kualitas sempurna dan tidak ada limbah. Beberapa penulis telah memberikan interpretasi yang berbeda dari ramping. Dimulai dengan Womack [9] bersandar manufaktur didefinisikan sebagai suatumengatur praktik-praktik sosio-teknis yang bertujuan untuk menghilangkan limbah sepanjang rantai nilai seluruh dalam dan di seluruh perusahaan. Di sisi lain, ramping juga dapat dilihat dari perspektif praktis sebagai seperangkat praktik manajemen, alat atau teknik untuk manajemen ramping yang efektif [10] dan [11].

Results (Indonesian) 2:

Lean manufacturing adalah, untuk waktu yang lama, disamakan dengan JIT dan dengan demikian sulit untuk membuat perbedaan yang jelas antara ramping dan JIT. Demikian pula dengan asal JIT tujuan lean untuk memenuhi permintaan seketika, dengan kualitas yang sempurna dan tidak ada limbah. Beberapa penulis telah memberikan interpretasi yang berbeda dari lean. Dimulai dengan Womack [9] lean manufacturing didefinisikan sebagai terpadu
seperangkat praktik sosio-teknis yang bertujuan untuk menghilangkan limbah di sepanjang seluruh rantai nilai dalam dan di perusahaan. Di sisi lain, ramping juga dapat dilihat dari perspektif praktis sebagai seperangkat praktek manajemen, alat, atau teknik untuk manajemen yang efektif ramping [10] dan [11].