The main analysis examined the with

The main analysis examined the within-person relationship between
the number of affective events at work (negative and positive),
their interaction, and end-of-work fatigue. These Level 1
predictors were group-mean centered. Thus, significant coefficients
for those variables reflect the effect of a person being high
or low (e.g., many or few events) relative to his or her own mean
for that variable across all days. Group-mean centering avoids the
danger of spurious cross-level interactions (Hofmann & Gavin,
1998). Furthermore, we tested whether chronic social stressors
moderated the relationship between events and fatigue by predicting
the slopes for negative and positive events by chronic social
stressors. Chronic social stressors is a person-level variable and
was centered around the grand mean. Thus, effects of chronic
social stressors are to be interpreted relative to the sample mean

Results (Indonesian) 2:

Analisis utama menguji hubungan dalam-orang antara
jumlah peristiwa afektif di tempat kerja (negatif dan positif),
interaksi mereka, dan akhir-of-kerja kelelahan. Level 1 ini
prediktor adalah kelompok-rata berpusat. Dengan demikian, koefisien yang signifikan
bagi mereka variabel mencerminkan pengaruh dari seseorang yang tinggi
(misalnya, banyak atau sedikit kejadian) atau rendah relatif terhadap rata-rata nya sendiri
untuk itu variabel di semua hari. -Rata kelompok centering menghindari
bahaya lintas-tingkat interaksi palsu (Hofmann & Gavin,
1998). Selain itu, kami menguji apakah stres sosial kronis
dimoderasi hubungan antara peristiwa dan kelelahan dengan memprediksi
lereng untuk peristiwa negatif dan positif dengan sosial kronis
stres. Stres sosial kronis adalah variabel orang-level dan
berpusat di sekitar mean. Dengan demikian, efek kronis
stres sosial harus ditafsirkan relatif terhadap mean sampel