Print and TextThere is still no med

Print and Text
There is still no medium more ubiquitous than print, and no mode of
presentation more familiar than text in its many forms. Print was part
of the first teaching machine – the book – and books were the first massproduced
commodity (McLuhan, 1964). Print was the dominant medium
initially in distance education (Scriven, 1993), and distance students
have traditionally spent much of their time in solitary study of text-based
materials (Bates, 1995). The strengths and weaknesses of text and print
include the following

Results (Indonesian) 1:

cetak dan teks
masih belum ada media yang lebih di mana-mana daripada cetak, dan tidak ada modus
presentasi yang lebih akrab daripada teks dalam berbagai bentuk. cetak adalah bagian
dari mesin pengajaran pertama - buku - dan buku adalah yang pertama massproduced
komoditas (McLuhan, 1964). cetak adalah media yang dominan
awalnya dalam pendidikan jarak jauh (Scriven, 1993), dan mahasiswa jarak
secara tradisional menghabiskan banyak waktu mereka dalam studi soliter berbasis teks
bahan (Bates, 1995). kekuatan dan kelemahan dari teks dan cetak
meliputi

Results (Indonesian) 2:

Cetak dan teks
masih ada media tidak lebih mana-mana dari cetak, dan tidak ada modus
presentasi yang lebih familiar daripada teks dalam berbagai bentuk. Cetak adalah bagian
pertama pengajaran mesin-buku-buku dan merupakan massproduced pertama
komoditi (McLuhan, 1964). Cetak adalah media dominan
awalnya di pendidikan jarak jauh (Scriven, 1993), dan siswa jarak
secara tradisional telah menghabiskan banyak waktu mereka dalam studi soliter berbasis teks
bahan (Bates, 1995). Kekuatan dan kelemahan teks dan cetak
meliputi