Troponin testing may be per- formed

Troponin testing may be per- formed on a STAT basis when a myocardial infarction is suspected because these levels become elevated sooner and remain elevated longer than the CK-MB after a heart attack. This allows for earlier diagnosis and appro- priate treatment. It is recommended that the troponin levels are tested every 2 to 4 hours for the first 24 hours after a cardiac event. Myoglobin may also be used as an

Results (Indonesian) 1:

Troponin pengujian mungkin - terbentuk secara STAT ketika infark miokard diduga karena tingkat ini menjadi meningkat cepat dan tetap lagi diangkat dari CK-MB setelah serangan jantung. Hal ini memungkinkan untuk awal diagnosis dan pengobatan appro-priate. Disarankan bahwa tingkat troponin diuji setiap 2 sampai 4 jam 24 jam pertama setelah acara jantung. Mioglobin juga dapat digunakan sebagai

Results (Indonesian) 2:

Pengujian troponin dapat per- terbentuk secara STAT ketika infark miokard diduga karena tingkat ini menjadi meningkat lebih cepat dan tetap tinggi lebih lama dari CK-MB setelah serangan jantung. Hal ini memungkinkan untuk diagnosis dini dan pengobatan yang sesuai. Disarankan bahwa tingkat troponin diuji setiap 2 sampai 4 jam untuk 24 jam pertama setelah peristiwa jantung. Mioglobin juga dapat digunakan sebagai