Muscle pH was measured 24 h post mo

Muscle pH was measured 24 h post mortem (pHu)
in LongissimusDorsis (LD) muscle with a pHmeter
(Testo 230, BA, Argentina) according to the
methodology suggested by Garrido et al. (2005)
(4). All carcasses (20 per batch) were ordered
according to pHu values and 3 groups were
formed: high, medium and low pH. Two carcasses
were randomly selected from each group. In this
way, 60 carcasses were selected, 6 from each
batch. Instrumental colour (L*, a* and b*) was
measured according to the methodology suggested
by Albertí et al. (2005) (5) using a Minolta CR-400
colorimeter (Konica Minolta Sensing, Inc., Bergen,
NJ, USA) with D65 illuminantand an 8-mm
aperture. Each muscle was allowed to bloom for 30
min at 2 ± 1 °C before colour measurement. Colour
variation (ΔE) was calculated as follows

Results (Indonesian) 1:

Otot pH adalah diukur 24 h visum (pHu)otot LongissimusDorsis (LD) dengan pHmeter(230 Testo, BA, Argentina) menurutmetodologi yang diusulkan oleh Garrido et al. (2005)(4). semua karkas (20 per batch) diperintahkanMenurut pHu nilai-nilai dan 3 kelompok yangdibentuk: pH tinggi, menengah dan rendah. Dua karkassecara acak dipilih dari setiap kelompok. Dalam hal iniWay, 60 karkas dipilih, 6 dari masing-masingbatch. Instrumental warna (L *, * dan b *) adalahdiukur sesuai dengan metodologi yang disarankanoleh Albertí et al. (2005) (5) menggunakan Minolta CR-400Colorimeter (Konica Minolta Sensing, Inc, Bergen,NJ, Amerika Serikat) dengan D65 illuminantand 8-mmaperture. Setiap otot diperbolehkan untuk mekar selama 30min 2 ± 1 ° C sebelum pengukuran warna. Warnavariasi (ΔE) dihitung sebagai berikut

Results (Indonesian) 2:

PH otot diukur 24 jam post mortem (Phu)
di LongissimusDorsis (LD) otot dengan pHmeter sebuah
(Testo 230, BA, Argentina) sesuai dengan
metodologi yang disarankan oleh Garrido et al. (2005)
(4). Semua bangkai (20 per batch) diperintahkan
sesuai dengan nilai-nilai Phu dan 3 kelompok
dibentuk: tinggi, sedang dan pH rendah. Dua bangkai
dipilih secara acak dari masing-masing kelompok. Dalam hal ini
cara, 60 bangkai dipilih, 6 dari setiap
batch. Warna Instrumental (L *, a * dan b *) telah
diukur sesuai dengan metodologi yang disarankan
oleh Alberti et al. (2005) (5) menggunakan Minolta CR-400
colorimeter (Konica Minolta Sensing, Inc., Bergen,
NJ, USA) dengan D65 illuminantand 8-mm
aperture. Setiap otot diizinkan untuk mekar selama 30
menit pada 2 ± 1 ° C sebelum pengukuran warna. Warna
variasi (ΔE) dihitung sebagai berikut