Third, even though cramming may inc

Third, even though cramming may increase the likelihood of flow-like
experiences, the crammers were not likely to perform better in the examination
because of flow. In this study it was found that none of the nine dimensions of
flow was associated with academic achievement. This finding suggests that there
are other cognitive and motivational strategies that procrastinators use that may
help them to achieve high course grades similar to those of nonprocrastinators.
Schraw et al. (2007) suggested that, as well as peak experience, cognitive
efficiency is an adaptive aspect of procrastination. Sommer (1990) and Vacha
and McBride (1993) found that crammers outperformed noncrammers by using a
216 PROCRASTINATION AND ACADEMIC ACHIEVEMENT
greater variety of study strategies to achieve maximum efficiency. Ferrari (1991)
also suggested that most college students procrastinate on a regular basis and do
so with greater frequency as they become more self-regulated.

Results (Indonesian) 2:

Ketiga, meskipun menjejalkan dapat meningkatkan kemungkinan aliran-seperti
pengalaman, yang crammers tidak mungkin untuk tampil lebih baik dalam pemeriksaan
karena aliran. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa tidak satupun dari sembilan dimensi
aliran dikaitkan dengan prestasi akademik. Temuan ini menunjukkan bahwa ada
strategi kognitif dan motivasi lain yang penunda menggunakan yang dapat
membantu mereka untuk mencapai nilai saja yang tinggi mirip dengan nonprocrastinators.
Schraw et al. (2007) mengemukakan bahwa, serta pengalaman puncak, kognitif
efisiensi merupakan aspek adaptif penundaan. Sommer (1990) dan Vacha
dan McBride (1993) menemukan bahwa crammers mengungguli noncrammers dengan menggunakan
216 Penundaan dan AKADEMIK PRESTASI
lebih besar berbagai strategi studi untuk mencapai efisiensi maksimum. Ferrari (1991)
juga menyarankan bahwa sebagian besar mahasiswa menunda-nunda secara teratur dan melakukan
begitu dengan frekuensi yang lebih besar karena mereka menjadi lebih mandiri.