Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan nyeri punggung bawah (LBP) setelah terpapar bahaya ergonomis. Untuk
anak-anak sekolah, secara struktural mereka kecil dan perlu desain kursi khusus bagi mereka untuk duduk untuk jangka waktu yang panjang
tanpa mengalami cedera punggung (Yanto et al. 2008). Dalam Yanto et al. (2008) studi, ketidakcocokan terjadi di antara
anak-anak sekolah di mana furnitur mereka di kelas tidak sesuai dengan dimensi tubuh mereka dan dengan demikian mengeluh pada belakang
tubuh karena pantat dan sakit punggung. Faktor kedua stressor ergonomis di lingkungan sekolah antara
anak-anak sekolah adalah gerakan horisontal dan vertikal buruk pada furnitur sekolah mereka di sesi kelas. Di Indonesia,
Riyadina (2001) meneliti efek dari ketidakcocokan antara dimensi furniture sekolah dengan menyakitkan di leher (61,3%),
bahu (57,0%), pinggang (49,2%), posterior (54,5%) dan lengan (72,3%).
Being translated, please wait..
