Impact and Barriers: The Interplay

Impact and Barriers: The Interplay between Practice and Research

Beyond the implementation of services per se, the program aimed to work towards an evidence-based approach to the provision of psychosocial and mental health services. This was achieved by combining practice-based evidence, generated through an elaborate monitoring and evaluation system, with a number of scientific studies embedded within real-life practice. The interaction between research and practice allowed for continuous fine-tuning or adaptation of the care model being implemented. Table 2 summarizes the mutual influence of research and implementation, based on four identified key principles: multileveled care, effectiveness, context sensitivity, and resilience. Table 2 also provides an overview of the main outputs stemming from the program.

Results (Indonesian) 1:

dampak dan hambatan: interaksi antara praktek dan penelitian

di luar pelaksanaan pelayanan per se, program ini bertujuan untuk bekerja menuju pendekatan berbasis bukti untuk penyediaan layanan psikososial dan kesehatan mental. ini dicapai dengan menggabungkan berbasis bukti praktek, yang dihasilkan melalui pemantauan yang rumit dan sistem evaluasi,dengan sejumlah studi ilmiah tertanam dalam praktek kehidupan nyata. interaksi antara penelitian dan praktek diperbolehkan untuk terus menerus fine-tuning atau adaptasi dari model perawatan dilaksanakan. Tabel 2 merangkum pengaruh timbal balik penelitian dan implementasi, berdasarkan empat mengidentifikasi prinsip-prinsip kunci: perawatan multileveled, efektivitas, sensitivitas konteks, dan ketahanan.Tabel 2 juga memberikan gambaran tentang keluaran utama yang berasal dari program ini.

Results (Indonesian) 2:

Dampak dan hambatan: The interaksi antara praktek dan riset

melampaui pelaksanaan layanan per se, program bertujuan untuk bekerja menuju pendekatan berbasis bukti untuk penyediaan layanan kesehatan psikososial dan mental. Hal ini dicapai dengan menggabungkan praktek berbasis bukti, dihasilkan melalui rumit pemantauan dan evaluasi sistem, dengan sejumlah studi ilmiah tertanam dalam praktek kehidupan nyata. Interaksi antara penelitian dan praktek yang diperbolehkan untuk terus-menerus fine-tuning atau adaptasi dari model perawatan yang sedang dilaksanakan. Tabel 1 meringkas saling pengaruh penelitian dan implementasi, berdasarkan empat prinsip diidentifikasi: multileveled perawatan, efektivitas, sensitivitas konteks, dan ketahanan. Tabel 2 juga memberikan ikhtisar output utama berasal dari program.