To determine a computer's ability t

To determine a computer's ability to accommodate a particular program a major factor which must be considered, in addition to size and processing speed, is the ability to use the programming language of the applications program. While there are dozens if not hundreds of computer languages, this discussion will be limited to those languages commonly used in fire protection applications. The language used for most fire protection engineering applications is FORTRAN.
FORTRAN is a so called high level language meaning that the CPU cannot understand the language directly. FORTRAN must therefore be converted into a form that can be understood by the CPU. This process normally consists of two steps, compiling and collecting, and is performed by programs that are part of the computer system. Computer programs are often referred to as codes and the high level version of the program is known as the source code. The processed version of a program may be known by different names such as the task or executable. The task looks nothing like the original source and its form is dependent on the computer which created it. As a result the task may only be transferred between similar computers. While this is a popular method for
vendors to supply programs, it is not practical for use in interchanging programs to be run on a variety of computers. Members of the scientific and engineering communities usually interchange programs as source code

Results (Indonesian) 2:

Untuk menentukan kemampuan komputer untuk mengakomodasi program tertentu merupakan faktor utama yang harus dipertimbangkan, selain ukuran dan kecepatan pemrosesan, adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa pemrograman dari program aplikasi. Sementara ada puluhan jika tidak ratusan bahasa komputer, diskusi ini akan terbatas pada bahasa-bahasa yang umum digunakan dalam aplikasi proteksi kebakaran. Bahasa yang digunakan untuk sebagian besar aplikasi teknik proteksi kebakaran adalah FORTRAN.
FORTRAN adalah disebut tingkat tinggi arti bahasa bahwa CPU tidak bisa memahami bahasa secara langsung. FORTRAN karena itu harus diubah menjadi bentuk yang dapat dipahami oleh CPU. Proses ini biasanya terdiri dari dua langkah, kompilasi dan mengumpulkan, dan dilakukan oleh program yang merupakan bagian dari sistem komputer. Program komputer yang sering disebut sebagai kode dan versi tingkat tinggi program ini dikenal sebagai kode sumber. Versi diolah dari sebuah program dapat dikenal dengan nama berbeda seperti tugas atau dieksekusi. Tugas tidak terlihat seperti sumber asli dan bentuk tergantung pada komputer yang menciptakannya. Akibatnya tugas hanya dapat ditransfer antar komputer yang sama. Meskipun ini merupakan metode yang populer untuk
vendor untuk memasok program, tidak praktis untuk digunakan dalam interchanging program yang akan dijalankan pada berbagai komputer. Anggota masyarakat ilmiah dan rekayasa biasanya pertukaran program sebagai kode sumber