American College of Sports Medicine

American College of Sports Medicine guidelines on
physical activity for survivors recommend participa-
tion in moderate to vigorous physical activity for 45–60
minutes on five or more days per week (Schmitz et
al., 2010). Prior to beginning a physical activity pro-
gram, the recommended activity should be deemed
safe for the survivor. As with any exercise participant,
cardiovascular risks should be evaluated. In addition,
those who are at risk for lymphedema or have altered
blood counts need special precautions. Feelings of self-
consciousness may play a role in the desire to be physi-
cally active, particularly if a disigurement or ostomy
is present with the risk of being exposed (Whitehead
& Lavelle, 2009).

Results (Indonesian) 1:

American College of Sports Medicine pedoman
kegiatan fisik bagi korban merekomendasikan participa-
tion di moderat untuk aktivitas fisik yang kuat selama 45 60
menit pada hari-hari yang lima atau lebih per minggu (Schmitz et
al., 2010). Sebelum memulai aktivitas fisik yang pro-
gram, aktivitas dianjurkan harus dianggap
aman untuk satu selamat. Seperti dengan peserta latihan apapun,
risiko kardiovaskular harus dievaluasi. Selain itu,
mereka yang beresiko untuk lymphedema atau mengubah
jumlah darah perlu perhatian. Perasaan self-
kesadaran mungkin memainkan peran dalam keinginan untuk menjadi physi-
cally aktif, terutama jika disigurement atau ostomy
hadir dengan risiko terkena (Whitehead
& Lavelle, 2009).

Results (Indonesian) 2:

American College of Sports Medicine pedoman pada
aktivitas fisik untuk korban merekomendasikan partisipasi
tion dalam aktivitas fisik sedang hingga berat selama 45-60
menit pada lima atau lebih hari per minggu (Schmitz et
al., 2010). Sebelum memulai aktivitas fisik pro-
gram, kegiatan yang direkomendasikan harus dianggap
aman untuk korban. Seperti halnya peserta latihan,
risiko kardiovaskular harus dievaluasi. Selain itu,
mereka yang beresiko untuk lymphedema atau telah mengubah
jumlah darah perlu tindakan khusus. Perasaan diri
kesadaran mungkin memainkan peran dalam keinginan untuk menjadi physi-
Cally aktif, terutama jika disigurement atau ostomy
hadir dengan risiko terkena (Whitehead
& Lavelle, 2009).