These studies show that the biologi

These studies show that the biological activity of chitosan
depends significantly on its physico-chemical properties such
as molecular weight and molecular fraction of glucosamine-
units in the chitosan polymer chain (usually referred as the
degree of chitosan N-deacetylation). These factors influence
chitosan solubility and interaction with the cell walls of target
microorganisms. Chitosan is insoluble in aqueous media at
neutral and basic conditions, but is soluble in aqueous diluted
acids. However, in some fields the application of this
polysaccharide is limited by its high molecular weight resulting
in low solubility in aqueous diluted acids and high viscosity of
the solution even at low chitosan concentration. Medical
chitosan applications require, as a starting material, a low
molecular weight (LMW) chitosan with a high solubility and
low viscosity in water at physiologically acceptable pH values.

Results (Indonesian) 1:

Studi ini menunjukkan bahwa aktivitas biologis chitosantergantung significantly pada properti psiko-kimia sepertisebagai berat molekul dan molekul fraksi glukosamin-unit di rantai polimer chitosan (biasanya disebut sebagaitingkat chitosan N-deacetylation). Influence faktor iniKelarutan chitosan dan interaksi dengan dinding sel targetmikroorganisme. Chitosan tidak larut dalam media berair dinetral dan dasar kondisi, tetapi diencerkan larut dalam airasam. Namun, dalam beberapa bidang aplikasi inipolisakarida dibatasi oleh berat molekul tinggi yang dihasilkandalam rendah kelarutan dalam larutan diencerkan asam dan kekentalan tinggi darisolusi bahkan pada konsentrasi rendah chitosan. Medischitosan aplikasi memerlukan, sebagai bahan awal, rendahchitosan berat molekul (LMW) dengan kelarutan tinggi danviskositas rendah dalam air pada pH secara fisiologis dapat diterima.

Results (Indonesian) 2:

Studi ini menunjukkan bahwa aktivitas biologis kitosan
tergantung secara signifikan pada sifat fisiko-kimia seperti
berat molekul dan fraksi molekul glucosamine-
unit di kitosan rantai polimer (biasanya disebut sebagai
tingkat kitosan N-deasetilasi). Faktor-faktor ini memengaruhi
kelarutan kitosan dan interaksi dengan dinding sel target
mikroorganisme. Chitosan tidak larut dalam media air di
kondisi netral dan dasar, tetapi larut dalam diencerkan air
asam. Namun, dalam beberapa ladang penerapan ini
polisakarida dibatasi oleh berat molekul tinggi yang dihasilkan
di kelarutan yang rendah dalam asam diencerkan air dan viskositas tinggi dari
solusi bahkan pada konsentrasi kitosan rendah. Medis
aplikasi chitosan membutuhkan, sebagai bahan awal, rendah
berat molekul (LMW) kitosan dengan kelarutan tinggi dan
viskositas rendah dalam air pada pH fisiologis yang dapat diterima.