Ibuprofen is a non-steroidal anti-i

Ibuprofen is a non-steroidal anti-inflammatory drug which also has analgesic and antipyretic activities (Mycek et al., 2000). The drug is practically very slightly soluble, but it is readily absorbed from the gastrointestinal tract. This drug causes irritation of gastric mucous membrane. It is also unstable to light. Hence, microencapsulation of the drug in a polymeric shell would be of advantage to these drawbacks.
The use of new natural hydrophilic polymers as drug carriers has received considerable attention in recent decades (Remunan-Lopez and Bodmeier, 1996). Grewia gum is a polysaccharide gum derived from the inner stem bark of edible plant Grewia mollis Juss. (Family Tiliaceae). The plant is a shrub abundant in the savannah region of West Africa. The leaves and bark of the plant contain gum. In Nigeria, the dried and pulverized inner stem bark of the plants is used as a thickening agent in some local dishes (Okafor and Chukwu, 2003).
Grewia gum is one of the gums that have potential application in pharmaceutical formulations. The gum is reported to be compatible with many drugs and excipients (Okafor et al., 2001). The isolation, chemical contents, physicochemical and rheological properties of the gum has been reported elsewhere (Okafor et al., 2001). Also the binding property, mechanical properties, water vapor permeability of the gum film as well as the influence of granulating solvents on drug release from tablets containing grewia gum have been reported (Okafor et al., 2003; Okafor et al., 2004). But, no report had been given on the application of the gum in microencapsulation.
Several kinds of preparations such as tablets, capsules and coated pellets have been suggested for use as oral extended release formulations. In order to formulate drug powder into these dosage forms, it is very important to assess its flow properties. The physical, chemical and pharmacologic properties of a drug are affected by the size, surface area and surface to volume ratio of a drug particle. Particle size of material used in formulation of suspension, emulsions and tablets is of great importance. Also, the dissolution rate of drug powders and its stability is greatly affected by the particle size distribution (Ozyazici, 1996).
The aim of this work is to investigate the effect of microencapsulation process on the compressibility and compactibility of ibuprofen powder using gelatin-grewia gum in comparison to that of gelatin-acacia gum. Hence, the flow rate, angle of repose, bulk density, tapped density, true density and mean particle size of the microcapsules were determined. The sustained release dosage forms can be obtained by either
The Pacific Journal of Science and Technology –470– http://www.akamaiuniversity.us/PJST.htm Volume 13. Number 1. May 2012 (Spring)
tableting the microcapsules or filling these microcapsules into hard gelatin capsules. Therefore, the Carr’s (consolidation) index and Hausner ratio of microcapsules were calculated in order to determine the flow ability of the microcapsules.

Results (Indonesian) 2:

Ibuprofen adalah obat non-steroid anti-inflamasi yang juga memiliki analgesik dan aktivitas antipiretik (Mycek et al., 2000). Obat ini bisa dibilang sangat sedikit larut, tetapi mudah diserap dari saluran pencernaan. Obat ini menyebabkan iritasi selaput lendir lambung. Hal ini juga tidak stabil terhadap cahaya. Oleh karena itu, mikroenkapsulasi obat dalam shell polimer akan menjadi keuntungan untuk kelemahan ini.
Penggunaan polimer hidrofilik alam baru sebagai pembawa obat telah menerima banyak perhatian dalam beberapa dekade terakhir (Remunan-Lopez dan Bodmeier, 1996). Gum Grewia adalah karet polisakarida yang berasal dari kulit batang bagian dalam tanaman dimakan Grewia mollis Juss. (Keluarga Tiliaceae). Tanaman ini semak melimpah di wilayah savana Afrika Barat. Daun dan kulit kayu dari tanaman mengandung gum. Di Nigeria, kulit batang bagian dalam kering dan ditumbuk dari tanaman yang digunakan sebagai agen penebalan di beberapa hidangan lokal (Okafor dan Chukwu, 2003).
Grewia karet merupakan salah satu gusi yang memiliki aplikasi potensial dalam formulasi farmasi. Gusi dilaporkan kompatibel dengan banyak obat dan bahan pengisi (Okafor et al., 2001). Isolasi, kandungan kimia, fisika dan sifat reologi dari gusi telah dilaporkan di tempat lain (Okafor et al., 2001). Juga properti yang mengikat, sifat mekanik, permeabilitas uap air dari film karet serta pengaruh pelarut granulasi pada pelepasan obat dari tablet yang mengandung gum grewia telah dilaporkan (Okafor et al, 2003;. Okafor et al, 2004.). Tapi, tidak ada laporan telah diberikan pada penerapan permen karet di mikroenkapsulasi.
Beberapa jenis olahan seperti tablet, kapsul dan pelet dilapisi telah diusulkan untuk digunakan sebagai formulasi rilis diperpanjang oral. Dalam rangka merumuskan bubuk obat ke dalam bentuk sediaan ini, sangat penting untuk menilai sifat alirannya. Fisik, kimia dan farmakologis sifat obat dipengaruhi oleh ukuran, luas permukaan dan permukaan terhadap volume dari partikel obat. Ukuran partikel bahan yang digunakan dalam formulasi suspensi, emulsi dan tablet sangat penting. Juga, laju disolusi bubuk obat dan stabilitas sangat dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel (Ozyazici, 1996).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proses mikroenkapsulasi pada kompresibilitas dan kompaktibilitas bubuk ibuprofen menggunakan gelatin-grewia gusi dibandingkan dengan yang gum gelatin-akasia. Oleh karena itu, laju aliran, sudut diam, bulk density, kepadatan disadap, kepadatan benar dan berarti ukuran partikel mikrokapsul ditentukan. Bentuk sediaan lepas lambat dapat diperoleh dengan baik
The Pacific Journal of Science dan Teknologi -470- http://www.akamaiuniversity.us/PJST.htm Volume 13. Nomor 1. Mei 2012 (musim semi)
tablet mikrokapsul atau mengisi ini mikrokapsul ke dalam kapsul gelatin keras. Oleh karena itu, (konsolidasi) indeks Carr dan rasio Hausner mikrokapsul dihitung untuk menentukan kemampuan aliran mikrokapsul.