Intellectual capital is defined as

Intellectual capital is defined as intangible assets which include technology, customer information, brand name, reputation and corporate culture that are invaluable to a firm’s
competitive power (Low and Kalafut, 2002),). Hence, intellectual capital consists of (1) tacit knowledge and innovative of the employees, (2) infrastructure of human capital (i.e. good working system, innovation) and improvement processes of structural capital and; (3) external relationships of the firm (i.e. customers’ capital). These are the key drivers of organization performance and creation of future wealth. (Bontis et al., 2000; Riahi-Belkaoui, 2003). In realizing the goals of a progressive and dynamic financial sector and the desire to become a knowledge-based economy, greater efforts must be directed to building human intellectual capital (Lepak and Snell,1999).

Results (Indonesian) 2:

Modal intelektual didefinisikan sebagai aset tidak berwujud yang meliputi teknologi, informasi pelanggan, nama merek, reputasi dan budaya perusahaan yang sangat berharga untuk sebuah perusahaan
daya saing (Low dan Kalafut, 2002),). Oleh karena itu, modal intelektual terdiri dari (1) pengetahuan tacit dan inovatif dari karyawan, (2) infrastruktur modal manusia (yaitu sistem kerja yang baik, inovasi) dan proses perbaikan modal struktural dan; (3) hubungan eksternal perusahaan (modal 'yaitu pelanggan). Ini adalah pendorong utama kinerja organisasi dan penciptaan kekayaan masa depan. (Bontis et al, 2000;. Riahi-Belkaoui, 2003). Dalam mewujudkan tujuan dari sektor keuangan yang progresif dan dinamis dan keinginan untuk menjadi ekonomi berbasis pengetahuan, upaya yang lebih besar harus diarahkan untuk membangun modal intelektual manusia (Lepak dan Snell, 1999).