State of Forestry and Wood Industry

State of Forestry and Wood Industry
In Japan, approximately 42 percent of forests are publicly owned and 58 percent are privately owned. About 85 percent of the publicly owned forests belong to the national government, and the remaining 15 percent belong to the local public entities, including prefectural and municipal governments and district properties. The majority of the owners of the privately owned forests, on the other hand, are households. Among 920 thousand households, which own more than 1 hectare of forests, 57 percent own less than 3 hectares of forests and only 11 percent own more than 10 hectares of forests. Such small-scale ownership pattern of the privately owned forests, coupled by the generally steep terrains, hinders efficient forest operations and active forest management.

Results (Indonesian) 1:

keadaan kehutanan dan industri kayu
di Jepang, sekitar 42 persen dari hutan milik publik dan 58 persen adalah milik swasta. sekitar 85 persen dari hutan milik publik milik pemerintah nasional, dan 15 persen sisanya milik entitas publik lokal, termasuk pemerintah prefektur dan kota kabupaten dan properti.mayoritas pemilik hutan milik pribadi, di sisi lain, adalah rumah tangga. antara 920.000 rumah tangga, yang memiliki lebih dari 1 hektar hutan, 57 persen sendiri kurang dari 3 hektar hutan dan hanya 11 persen memiliki lebih dari 10 hektar hutan. Pola kepemilikan skala kecil seperti hutan milik pribadi, ditambah dengan medan umumnya curam,menghalangi operasi hutan yang efisien dan pengelolaan hutan yang aktif.

Results (Indonesian) 2:

Negara industri kayu dan kehutanan
di Jepang, kira-kira 42 persen hutan publik dimiliki dan 58 persen milik pribadi. Sekitar 85 persen dari hutan milik umum milik pemerintah nasional, dan sisanya 15 persen milik entitas publik setempat, termasuk pemerintah Prefektur dan kota dan distrik properti. Mayoritas pemilik hutan milik pribadi, di sisi lain, adalah rumah tangga. Antara 920 ribu rumah tangga, yang memiliki lebih dari 1 hektar hutan, 57 persen memiliki kurang dari 3 hektar hutan dan hanya 11 persen memiliki lebih dari 10 hektar hutan. Seperti pola skala kecil kepemilikan hutan milik pribadi, ditambah dengan Medan umumnya terjal, menghalangi operasi efisien hutan dan pengelolaan hutan yang aktif.