Reduced evapotranspiration followin

Reduced evapotranspiration following the removal of deeprooted
tree species, such as Eucalyptus mat-ginata Sm., in
wrstern Australia has resulted in increased water storage in
below ground aquifers (Sharmaet al. 1987; Peck and Williamson
1987) and increased salination of groundwater and streamflow
in areas subject to this phenomenon (MacPherson and Peck
1987). However, this effect would only be sustained with
permanent clearance. In areas with frequent low cloud or fog,
substantial inputs of water occur from canopy drip. Trees trap
moisture from these sources more efficiently than lower forms
of vegetation (Goudie 1990) and, where canopy drip forms a
major contribution to site water inputs, clear-cutting may result
in a net decrease in soil moisture until the forest regrows.

Results (Indonesian) 1:

Mengurangi evapotranspiration setelah penghapusan deeprootedjenis, seperti Eucalyptus tikar-ginata Deb, pohon diwrstern Australia telah mengakibatkan air meningkatkan penyimpanan didi bawah tanah akuifer (Sharmaet al. 1987; Mematuk dan Williamson1987) dan peningkatan salination air tanah dan streamflowdi daerah-daerah dapat fenomena ini (MacPherson dan mematuk1987). Namun, efek ini akan hanya dapat dipertahankan denganclearance permanen. Di daerah dengan sering rendah awan atau kabut,substansial masukan air terjadi dari kanopi menetes. Pohon perangkapsumber-sumber kelembaban dari ini lebih efisien daripada bentuk-bentuk yang lebih rendahvegetasi (Goudie 1990) dan, di mana kanopi menetes bentukkontribusi besar untuk situs masukan air, jelas-pemotongan dapat menyebabkanpenurunan kelembaban tanah sampai hutan bersih regrows.

Results (Indonesian) 2:

Mengurangi evapotranspirasi setelah penghapusan deeprooted
. Jenis pohon, seperti Eucalyptus mat-ginata Sm, di
wrstern Australia telah menghasilkan peningkatan penyimpanan air di
bawah akuifer tanah (Sharmaet al 1987;. Peck dan Williamson
1987) dan peningkatan salinasi air tanah dan debit sungai
di daerah tunduk pada fenomena ini (MacPherson dan Peck
1987). Namun, efek ini hanya akan dipertahankan dengan
izin permanen. Di daerah dengan sering awan rendah atau kabut,
masukan substansial air terjadi dari kanopi menetes. Pohon perangkap
uap air dari sumber-sumber ini lebih efisien daripada bentuk yang lebih rendah
dari vegetasi (Goudie 1990) dan, di mana bentuk tetes kanopi
kontribusi besar untuk input air situs, tebang habis dapat mengakibatkan
penurunan bersih dalam kelembaban tanah sampai hutan tumbuh kembali.