Finally, the testing of hypothesis

Finally, the testing of hypothesis six shows no interaction influence of supervisory behaviour and job stress on turnover intention of the police personnel. The implication of this result is that job stress and supervisory behaviour in Nigeria work setting may not always or necessarily lead to intention to quit, due to the high poverty and unemployment rate in the country. Therefore everybody, including the police, tend to hold firm to what they’ve got (employment) because new jobs are not easy to come by. Carston and Specter (1987) and Hullin et al (1985) revealed that there are other underlining and intervening variables that could influence any intention of worker to quit his job, they are; availability of alternative job opportunities, job tenure etc. Edward’s (1992) cybernetic theory also confirms this findings He stressed that it is important to note that not all individuals who experience work place stressors have the resulting strains – intention to quit relationship. Since not all people actually do quit their jobs, there is an obvious need to identify and explore factors that have an impact on strain and supervisory behaviour outcomes as enumerated by the studies stated above.

Results (Indonesian) 1:

Akhirnya, pengujian enam menunjukkan hipotesis tidak ada interaksi pengaruh perilaku pengawasan dan stres kerja terhadap niat omset personil polisi. Implikasi dari hasil ini adalah bahwa stres kerja dan perilaku pengawasan dalam pengaturan pekerjaan Nigeria mungkin tidak selalu atau selalu mengarah pada niat untuk berhenti, karena kemiskinan yang tinggi dan tingkat pengangguran di negara ini. Oleh karena itu semua orang, termasuk polisi, cenderung tegas ditahan untuk apa yang mereka punya (kerja) karena pekerjaan baru tidak mudah didapat. Carston dan momok (1987) dan Hullin et al (1985) mengungkapkan bahwa ada menggarisbawahi lain dan intervensi variabel yang dapat mempengaruhi niat pekerja untuk berhenti dari pekerjaannya, mereka; ketersediaan lapangan kerja alternatif, masa kerja dll (1992) teori cybernetic Edward juga menegaskan temuan ini Dia menekankan bahwa penting untuk dicatat bahwa tidak semua individu yang tempat pengalaman kerja stres memiliki strain yang dihasilkan - niat untuk berhenti hubungan. Karena tidak semua orang benar-benar berhenti dari pekerjaan mereka, ada kebutuhan yang jelas untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi faktor-faktor yang berdampak pada hasil saring dan perilaku pengawas disebutkan oleh penelitian yang disebutkan di atas.

Results (Indonesian) 2:

Akhirnya, pengujian hipotesis enam tidak menunjukkan pengaruh interaksi dari perilaku pengawasan dan stres pekerjaan pada tujuan omset personil polisi. Implikasi dari hasil ini adalah bahwa stres pekerjaan dan perilaku pengawasan di Nigeria pengaturan kerja mungkin tidak selalu atau selalu mengarah pada niat untuk berhenti, karena kemiskinan yang tinggi dan tingkat pengangguran di negeri ini. Oleh karena itu setiap orang, termasuk polisi, cenderung untuk memegang teguh pada apa yang mereka punya (pekerjaan) karena pekerjaan baru tidak mudah didapat. Carston dan Specter (1987) dan Hullin et al (1985) mengungkapkan bahwa ada yang lain menggarisbawahi dan campur variabel yang dapat mempengaruhi niat pekerja untuk keluar dari pekerjaannya, mereka; ketersediaan peluang pekerjaan alternatif, pekerjaan masa jabatan dll. Edward (1992) teori Cybernetic juga menegaskan Temuan ini dia menekankan bahwa penting untuk dicatat bahwa tidak semua individu yang mengalami tempat kerja stres memiliki strain yang dihasilkan-niat untuk berhenti hubungan. Karena tidak semua orang sebenarnya berhenti dari pekerjaan mereka, ada kebutuhan yang jelas untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi faktor yang berdampak pada hasil perilaku ketegangan dan pengawasan seperti yang disebutkan oleh studi yang disebutkan di atas.