The Early Modern Age also witnessed

The Early Modern Age also witnessed the rise of the middle class as a major force in Western societies. As capitalism increasingly became a path to great wealth, the power of nobility and clergy (whose wealth depended on taxation of the peasantry) declined. Yet capitalism could only flourish in regions where individuals enjoyed freedom of economic activity (as opposed to economic activity being state-controlled). This freedom was strongest in England and the Netherlands.
Mercantilism ended in the Modern age, when it finally became apparent that a nations economic performance does not depend upon the sheer accumulation of precious metals. Moreover, economic theory provided convincing arguments for the benefits of free trade, leading to the gradual abandonment of protectionism throughout the Modern age. The chief exception to this trend was the interwar period, which witnessed a temporary resurgence of tariffs in response to the Depression. 15

Results (Indonesian) 1:

Usia Modern juga menyaksikan kebangkitan kelas menengah sebagai kekuatan utama dalam masyarakat Barat. Sebagai kapitalisme semakin menjadi jalan menuju kekayaan yang besar, kekuatan bangsawan dan ulama (kekayaan yang bergantung pada perpajakan kaum tani) menurun. Namun kapitalisme hanya bisa berkembang di daerah mana individu menikmati kebebasan kegiatan ekonomi (sebagai lawan dari kegiatan ekonomi sedang dikendalikan negara). Kebebasan ini adalah terkuat di Inggris dan Belanda. Merkantilisme berakhir di zaman Modern, ketika akhirnya menjadi jelas bahwa kinerja ekonomi bangsa-bangsa yang tidak bergantung pada akumulasi tipis logam mulia. Selain itu, teori ekonomi disediakan meyakinkan argumen untuk manfaat dari perdagangan bebas, mengarah ke ditinggalkannya bertahap proteksionisme sepanjang zaman Modern. Pengecualian kepala ini tren adalah periode antar-perang, yang menyaksikan bangkitnya sementara tarif di respon untuk depresi. 15

Results (Indonesian) 2:

The Modern Awal Age juga menyaksikan bangkitnya kelas menengah sebagai kekuatan utama dalam masyarakat Barat. Kapitalisme semakin menjadi jalan menuju kekayaan besar, kekuatan bangsawan dan pendeta (yang kekayaannya bergantung pada perpajakan kaum tani) menurun. Namun kapitalisme hanya bisa tumbuh subur di daerah di mana individu menikmati kebebasan kegiatan ekonomi (sebagai lawan kegiatan ekonomi menjadi dikendalikan negara). Kebebasan ini adalah terkuat di Inggris dan Belanda.
Merkantilisme berakhir di usia modern, ketika akhirnya menjadi jelas bahwa kinerja ekonomi negara tidak tergantung pada akumulasi semata-mata logam mulia. Selain itu, teori ekonomi yang disediakan argumen yang meyakinkan untuk manfaat dari perdagangan bebas, yang mengarah ke ditinggalkannya bertahap proteksionisme seluruh usia modern. Kepala pengecualian tren ini adalah periode antar, yang menyaksikan kebangkitan sementara tarif dalam menanggapi Depresi. 15