Rebellion and revoltThe king’s init

Rebellion and revolt
The king’s initial promises to defend the existing government in church and state reassured many of those worried by his personal faith.
James was well-off financially, with a tax revenue over £1,200,000. The manipulation of borough charters in the last years of Charles II’s reign ensured that James’ first parliament was dominated by loyal Tories.
Parliament also voted James considerable emergency sums to suppress the rebellion raised by Charles II’s eldest illegitimate son, the duke of Monmouth in June 1685. James’ army of professional soldiers easily crushed the 3,000 to 4,000 rebels who joined Monmouth’s cause.
Initial support for the king ebbed away as it became clear that he wished to secure not only freedom of worship for Catholics, but also the removal of the Test and Corporation Acts so that they could occupy public office.
Unease at the king’s appointment of Catholic officers to the army forced him to prorogue parliament on 20 November 1685.

Results (Indonesian) 2:

Pemberontakan dan memberontak
janji awal raja untuk membela pemerintah yang ada di gereja dan negara meyakinkan banyak dari mereka khawatir dengan iman pribadinya.
James baik-off finansial, dengan penerimaan pajak lebih dari £ 1.200.000. Manipulasi charter borough di tahun-tahun terakhir pemerintahan Charles II memastikan bahwa James 'parlemen pertama didominasi oleh Tories setia.
Parlemen juga sebagai James jumlah darurat yang cukup untuk menekan pemberontakan yang diangkat oleh putra sulung haram Charles II, Duke of Monmouth pada bulan Juni tentara 1685. James 'tentara profesional dengan mudah menghancurkan 3.000 hingga 4.000 pemberontak yang bergabung penyebab Monmouth ini.
dukungan awal untuk raja surut karena menjadi jelas bahwa ia ingin mengamankan bukan hanya kebebasan beribadah bagi umat Katolik, tetapi juga penghapusan tes dan Perusahaan Kisah sehingga mereka bisa menempati jabatan publik.
kegelisahan pada pertemuan raja perwira Katolik untuk tentara memaksa dia untuk mengundurkan parlemen pada 20 November 1685.