The first assessment for the Mato G

The first assessment for the Mato Grosso State for the year
2010 resulted in 1,603.67 km2 of burned areas or
approximately 0.2% of the Mato Grosso State area. Then the
preliminary results show a much lower amount of burned
areas when compared to the burned area estimate for year
2010 from PanAmazonia and Amazonica Projects [18]. This
result should be interpreted considering that the Landsat
images that we used for mapping burned areas over the 77
sample sites encompass an “epoch” which includes year 2009
(37 sample sites), year 2010 (17 sample sites) and year 2011
(23 sample sites) imagery. Moreover, the Landsat imagery
was originally selected for another purpose (estimating forest
cover change) and consequently acquired as ‘best’ cloud-free
available image [21] between April to September of each of
the three years

Results (Indonesian) 2:

Penilaian pertama untuk Mato Grosso Negara untuk tahun
2010 menghasilkan 1,603.67 km2 wilayah dibakar atau
sekitar 0,2% dari luas Mato Grosso Negara. Kemudian
hasil awal menunjukkan jumlah yang jauh lebih rendah dari dibakar
daerah bila dibandingkan dengan perkiraan luas area yang terbakar untuk tahun
2010 dari PanAmazonia dan Amazonica Proyek [18]. Ini
hasil harus ditafsirkan mengingat bahwa Landsat
gambar yang kita digunakan untuk pemetaan dibakar daerah selama 77
situs sampel mencakup sebuah "zaman" yang meliputi tahun 2009
(37 sampel situs), tahun 2010 (17 lokasi sampel) dan tahun 2011
(23 sampel situs) citra. Selain itu, citra Landsat
awalnya dipilih untuk tujuan lain (memperkirakan hutan
perubahan tutupan) dan akibatnya diperoleh sebagai 'terbaik' bebas awan
gambar yang tersedia [21] antara April sampai September setiap
tiga tahun