1988). Winner (1980) refers to arti

1988). Winner (1980) refers to artifacts as having politics in this sense, as they can
be designed to embody and achieve social and political goals.3
1.3 Empirical Studies of Computing
... [Tjhere is almost no middle ground of rational discourse, no available common
language with which persons of differing backgrounds can discuss matters
of technology in thoughtful, critical terms. Conversations gravitate towards
warring polarities and choosing sides. (Winner 1977)
Extreme visions of technological Utopias and dystopias help to fire our imaginations
and allow us to explore the forms and boundaries of interactions between social and
technological systems. They provide, however, unsatisfactory explanations of the
dynamics and directions of change and offer no concrete evidence to support their
claims. Mesthene calls both extremes "unhelpful views about technology" which
while containing grains of truth, are far too one-dimensional to aid in understanding
the complex intertwining of and blurred boundaries between technological artifacts
and social systems (Mesthene 1969). Recent empirical work has begun to provide
us with a more finely-grained set of answers to questions of the directions and
dimensions of technological impact. One distinct approach to research in this area
has been carried out by members of the Irvine School (Kraemer and King 1990), with
its focus on the social and organizational implications of information technology. A
cornerstone of the Irvine School approach has been the application of both multiple
perspectives and muliple ressearch methods. In particular, members are known for

Results (Indonesian) 1:

1988). pemenang (1980) mengacu pada artefak memiliki politik dalam pengertian ini, karena mereka dapatdirancang untuk mewujudkan dan mencapai goals.3 sosial dan politik1.3 studi empirik komputasi... [Tjhere adalah hampir tidak ada tanah tengah wacana rasional, umum tidak tersediabahasa yang orang-orang dari latar belakang yang berbeda dapat mendiskusikan hal-halteknologi secara bijaksana, kritis. Tertarik pada percakapanberperang polaritas dan memilih sisi. (Pemenang 1977)Ekstrim visi teknologi Utopia dan "Dystopia" membantu untuk api imajinasi kitadan memungkinkan kita untuk menjelajahi bentuk dan batas-batas interaksi antara sosial danteknologi sistem. Mereka menyediakan, namun, tidak memuaskan penjelasandinamika dan arah perubahan dan menawarkan ada bukti konkret untuk mendukung merekaklaim. Mesthene panggilan kedua ekstrem "tidak membantu tampilan tentang teknologi" yangsementara yang mengandung butir kebenaran, terlalu satu-dimensi untuk membantu dalam memahamikompleks intertwining dan kabur batas antara teknologi artefakdan sistem sosial (Mesthene 1969). Karya terbaru empiris telah mulai memberikankita dengan satu set lebih halus berbulir jawaban atas pertanyaan arah dandimensi teknologi dampak. Salah satu pendekatan yang berbeda untuk penelitian di daerah initelah dilakukan oleh anggota sekolah Irvine (Kraemer dan raja 1990), denganfokus pada implikasi sosial dan organisasi teknologi informasi. Alandasan dari pendekatan Irvine sekolah telah penerapan beberapa keduaperspektif dan muliple ressearch metode. Secara khusus, anggota dikenal

Results (Indonesian) 2:

1988). Pemenang (1980) mengacu pada artefak sebagai memiliki politik dalam pengertian ini, karena mereka dapat
dirancang untuk mewujudkan dan mencapai goals.3 sosial dan politik
1.3 Studi Empiris Computing
... [Tjhere hampir tidak ada jalan tengah wacana rasional, tidak tersedia umum
bahasa yang orang dari latar belakang yang berbeda dapat mendiskusikan hal-hal
teknologi di bijaksana, hal penting. Percakapan tertarik pada
bertikai polaritas dan memilih sisi. (Pemenang 1977)
visi Extreme utopia teknologi dan dystopias bantuan untuk api imajinasi kita
dan memungkinkan kita untuk mengeksplorasi bentuk dan batas-batas interaksi antara sosial dan
sistem teknologi. Mereka menyediakan, bagaimanapun, penjelasan yang tidak memuaskan dari
dinamika dan arah perubahan dan menawarkan bukti konkret untuk mendukung mereka
klaim. Mesthene panggilan kedua ekstrem "tidak membantu pandangan tentang teknologi" yang
sementara mengandung butir kebenaran, terlalu satu dimensi untuk membantu dalam memahami
terjalinnya kompleks dan batas-batas kabur antara artefak teknologi
dan sistem sosial (Mesthene 1969). Bekerja empiris baru-baru ini telah mulai memberikan
kami dengan set yang lebih halus-grained dari jawaban pertanyaan dari arah dan
dimensi dampak teknologi. Salah satu pendekatan yang berbeda untuk penelitian di bidang ini
telah dilakukan oleh anggota Sekolah Irvine (Kraemer dan Raja 1990), dengan
fokus pada implikasi sosial dan organisasi teknologi informasi. Sebuah
landasan pendekatan Irvine Sekolah telah penerapan kedua beberapa
perspektif dan metode ressearch muliple. Secara khusus, anggota yang dikenal