Russian expansion in Asia was also

Russian expansion in Asia was also frustrated. At its eastern borders, Russia struggled with newly-modernized Japan over control northeastern China and the Korean Peninsula. The unexpected Russian defeat in the Russo-Japanese War (1904-05) announced the rise of Japan as a primary world power.
Following the Napoleonic Wars, the patchwork of German states (of which Austria and Prussia were the strongest) were grouped into an alliance termed the German Confederation. A contest ensued between Austria and Prussia to lead the union of the Confederation into a single German nation. This struggle culminated in the Austro-Prussian War (1866), from which Prussia emerged victorious. Prussia was then attacked by France, which hoped to prevent the rise of a unified Germany; the resulting Franco-Prussian War (1870-71) also ended in Prussian victory.

Results (Indonesian) 1:

Ekspansi Rusia di Asia adalah frustrasi. Di timur perbatasan negaranya, Rusia bergumul dengan dimodernisasi baru Jepang selama kontrol Timur Laut Cina dan Semenanjung Korea. Tak terduga kekalahan Rusia dalam perang Russo-Jepang (1904-05) mengumumkan munculnya Jepang sebagai kekuatan utama dunia. Setelah peperangan Napoleon tambal sulam Jerman (yang Austria dan Prussia adalah yang terkuat) dikelompokkan ke dalam sebuah aliansi yang disebut Konfederasi Jerman. Kontes terjadi antara Austria dan Prussia untuk memimpin Uni Konfederasi ke satu bangsa Jerman. Perjuangan ini berkemuncak dalam Perang Austria-Prusia (1866), dari mana Prusia muncul menang. Prusia kemudian diserang oleh Perancis, yang berharap untuk mencegah munculnya Jerman bersatu; Perang Franco-Prussia dihasilkan (1870-71) juga berakhir kemenangan Prusia.

Results (Indonesian) 2:

Ekspansi Rusia di Asia juga frustrasi. Di perbatasan timurnya, Rusia berjuang dengan baru-dimodernisasi Jepang alih kontrol timur laut Cina dan Semenanjung Korea. Kekalahan Rusia tak terduga dalam Perang Rusia-Jepang (1904-1905) mengumumkan kenaikan Jepang sebagai kekuatan dunia utama.
Setelah Perang Napoleon, yang tambal sulam negara Jerman (yang Austria dan Prusia yang terkuat) dikelompokkan ke dalam aliansi disebut Konfederasi Jerman. Kontes pun terjadi antara Austria dan Prusia untuk memimpin serikat Konfederasi menjadi bangsa Jerman tunggal. Perjuangan ini memuncak dalam Perang Austro-Prusia (1866), dari yang Prussia menang. Prussia kemudian diserang oleh Perancis, yang berharap untuk mencegah munculnya Jerman bersatu; dihasilkan Franco-Prusia Perang (1870-1871) juga berakhir dengan kemenangan Prusia.