JPanel and JFrame are both classes

JPanel and JFrame are both classes in the Java Programming Language. They both look like windows when ‘ran’, but have different uses or purposes.

JPanel actually serves as a general purpose container. It is where more complex, or bigger operations, are usually put. You can put many operations inside one panel. JPanel is a subclass of JComponent, and JComponent is a subclass of Container, therefore, JPanel is also a container. There are so many methods that can be used for JPanel, which it inherited from its super classes. The accessibility, alignments, and image observer, are some of its examples. In JPanel, you can also put fields, labels, buttons, check boxes, and even images, and many other functions. It simply represents an area where you can put visuals and controls.

In Java Programming, in order to create a panel, you need to invoke a constructor JPanel() (this creates a blank panel). It is opaque by default, but you can change its background color. You can also customize its components using the Layout Managers. The Layout Managers such as Flow Layout, Grid Layout, Border Layout, etc., helps you to control the sizes, positions, and alignment of your components in JPanel. Component colors can also be customized using setColor(color_obj), setForeGround(color_obj), and setBackgroundColor(color_obj) constructors.

JFrame, just like JPanel, is also a subclass of JComponent and JContainer. It is a window with characteristics of its own. It has a border, title bar, and button components. Its physical attributes, like size, color, fonts, etc., can all be customized. There are proper syntax’s derived for each attribute you want to change. JFrame has basically two sub-areas, the content pane and the menu bar, but most of the controls are found in the content pane area. In JFrame, you can also put buttons, labels, and check boxes.

JFrame is a window commonly used for stand-alone applications, like a warning window, or a notification window, that you would usually see pop out on your screen. It uses a method of windows listener that executes whenever you close, open, maximize, minimize or activate a window. There’s also a mouse listener method that is used to make your frame react to mouse actions. Frames can also have inner frames, but they are totally dependent on the main frame. There are so many actions you can make for your frame, not only using the listeners, but moreover, using the add, get, and set methods.

Results (Indonesian) 2:

JPanel dan JFrame yang kedua kelas dalam Bahasa Pemrograman Java. Mereka berdua terlihat seperti jendela ketika 'berlari', tetapi memiliki kegunaan yang berbeda atau tujuan. JPanel benar-benar berfungsi sebagai wadah tujuan umum. Hal ini di tempat yang lebih kompleks, atau lebih besar, biasanya diletakkan. Anda dapat menempatkan banyak operasi dalam satu panel. JPanel adalah subclass dari JComponent, dan JComponent adalah subclass dari Container, oleh karena itu, JPanel juga wadah. Ada begitu banyak metode yang dapat digunakan untuk JPanel, yang diwarisi dari kelas super. Aksesibilitas, keberpihakan, dan pengamat gambar, adalah beberapa contoh nya. Di JPanel, Anda juga dapat menempatkan bidang, label, tombol, kotak, dan bahkan gambar, dan banyak fungsi lainnya. Ini hanya merupakan area di mana Anda dapat menempatkan visual dan kontrol. Dalam Pemrograman Java, dalam rangka menciptakan panel, Anda perlu memanggil konstruktor JPanel () (ini menciptakan panel kosong). Hal ini buram secara default, tetapi Anda dapat mengubah warna latar belakang. Anda juga dapat menyesuaikan komponen menggunakan Manajer Layout. Layout Manajer seperti Arus Layout, Grid Layout, Tata Letak Perbatasan, dll, membantu Anda untuk mengontrol ukuran, posisi, dan keselarasan komponen Anda di JPanel. Komponen warna juga dapat disesuaikan dengan menggunakan setColor (color_obj), setForeGround (color_obj), dan SetBackgroundColor (color_obj) konstruktor. JFrame, seperti JPanel, juga merupakan subclass dari JComponent dan JContainer. Ini adalah jendela dengan karakteristik tersendiri. Memiliki komponen perbatasan, judul bar, dan tombol. Atribut fisik, seperti ukuran, warna, font, dll, semua bisa disesuaikan. Ada sintaks yang tepat yang diturunkan untuk setiap atribut yang ingin Anda ubah. JFrame pada dasarnya memiliki dua sub-daerah, panel konten dan menu bar, tetapi sebagian besar kontrol ditemukan di daerah konten panel. Di JFrame, Anda juga dapat menempatkan tombol, label, dan periksa kotak. JFrame adalah jendela biasa digunakan untuk aplikasi yang berdiri sendiri, seperti jendela peringatan, atau jendela pemberitahuan, bahwa Anda biasanya akan melihat pop keluar pada layar Anda. Menggunakan metode jendela pendengar yang mengeksekusi setiap kali Anda menutup, terbuka, memaksimalkan, meminimalkan atau mengaktifkan jendela. Ada juga metode pendengar mouse yang digunakan untuk membuat frame Anda bereaksi terhadap tindakan mouse. Frame juga dapat memiliki frame batin, tetapi mereka benar-benar tergantung pada frame utama. Ada begitu banyak tindakan yang dapat membuat frame Anda, tidak hanya menggunakan pendengar, tetapi lebih dari itu, dengan menggunakan add, mendapatkan, dan metode yang ditetapkan.