Birth Order and Sibling Gender Rati

Birth Order and Sibling Gender Ratio of a Clinical Sample

209 Iranian J Psychiatry 9:4, October 2014 ijps.tums.ac.ir

Original Article
The Effectiveness of Computerized Cognitive Rehabilitation Training Program in Improving Cognitive Abilities of Schizophrenia Clients

Mohammad Reza Mohammadi, MD1
Zahra Keshavarzi, MSc2
Siavash Talepasand, PhD3
1 Psychiatric and Psychology Research Center, Department of Psychiatriy and Psychology, Roozbeh Hospital, Tehran University of Medical Sciences, Tehran, Iran 2 Mental Health Clinic, 372, Dastgerdi (Zafar) Street, Valie Asr Ave., Tehran, Iran 3 Department of Psychiatry, Faculty of Psychology & Educational Sciences, Semnan University, Semnan, Iran
Corresponding author:
Zahra keshavarzi, MSc
Mental Health Clinic, 372, Dastgerdi (Zafar) Street,Valie Asr Ave.,Tehran,Iran.
Tel:[phone]
Fax: [phone]
Email: [e-mail]
Iran J Psychiatry 2014; 9:4: 209-215
Objective: The aim of this study was to evaluate the efficacy of a computer – based training program of attention, memory and executive functions in enhancing neuropsychological performances as well as functional outcome in clients with schizophrenia .
Method: A total of 15 clinically stable out patients with Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR) criteria for schizophrenia, diagnosed with different types of schizophrenia: paranoid, disorganized, residual, based on DSM- IV-TR were selected to participate in this study. All patients were randomly selected using a conventional sampling method and assigned to 60 hours individual sessions of computer – assisted cognitive remediation (CACR).This was a pre- experimental study with pretest and posttest in a single group. Cognitive functions were checked with Continuous Performance Test (CPT), Wechsler Adult Intelligence Scale (Wds) and Prospective and Retrospective Memory Questionnaire (PRMQ). The symptoms of patients were measured with the Positive and Negative Syndrome Scale (PANSS). Remediation was performed utilizing the Rehacome® software. Patients received the cognitive remediation program including attention, concentration and working memory. All participants were followed up after an interval of one month and three months. Data were analyzed using repeated measures analysis.
Result: After 3 months, the findings showed that patients’ scores improved in the time factor. Also, a significant improvement favoring cognitive remediation was found in several cognitive measures including Reaction Time (F = 4015p

Results (Indonesian) 1:

Kelahiran dan rasio jenis kelamin saudara sampel klinis 209 Iran J psikiatri 9:4, ijps.tums.ac.ir Oktober 2014 Artikel asli Efektivitas Program pelatihan rehabilitasi kognitif terkomputerisasi dalam meningkatkan kemampuan kognitif yang klien skizofrenia Mohammad Reza Mohammadi, MD1Zahra Keshavarzi, MSc2Talepasand Soraya, PhD31 psikiatri dan psikologi penelitian Pusat, Departemen Psychiatriy dan psikologi, rumah sakit dariArhyan, Tehran University Medical Sciences, Teheran, Iran 2 klinik Kesehatan Mental, 372, Dastgerdi (Zafar) Street, Departemen Psikiatri Valie Ashar Ave., Tehran, Iran 3, Fakultas Psikologi & ilmu pendidikan, Universitas Semnān, Semnān, Iran Sesuai penulis: Zahra keshavarzi, MSc Klinik kesehatan mental, 372, Dastgerdi (Zafar) Street, Ashar Valie Ave., Tehran, Iran. Tel: + 98-21-55421959 Fax: + 98-21-55413540 Email: [e-mail] Iran J psikiatri 2014; 9:4:209-215 Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas komputer-program pelatihan berbasis perhatian, memori dan fungsi eksekutif dalam meningkatkan neuropsychological pertunjukan serta hasil fungsionalnya klien dengan skizofrenia. Metode: Total 15 klinis stabil keluar pasien dengan diagnostik dan statistik Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR) kriteria untuk skizofrenia, didiagnosis dengan jenis skizofrenia: paranoid, terdisorganisasi, sisa, berdasarkan pada DSM - IV-TR dipilih untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Semua pasien secara acak dipilih menggunakan metode sampling konvensional dan ditugaskan untuk 60 jam sesi individu komputer-dibantu kognitif remediasi (CACR). Ini adalah studi percobaan pra-pretest dengan posttest dalam satu kelompok. Fungsi kognitif diperiksa dengan tes kinerja terus-menerus (CPT), Wechsler dewasa intelijen skala (Wds) dan potensi daerah dan retrospektif memori kuesioner (PRMQ). Gejala pasien diukur dengan positif dan negatif sindrom skala (PANSS). Rehabilitasi dilakukan memanfaatkan perangkat lunak Rehacome ®. Pasien menerima program perbaikan kognitif yang termasuk perhatian, konsentrasi dan memori kerja. Semua peserta akan ditindaklanjuti setelah selang waktu satu bulan dan tiga bulan. Data dianalisis menggunakan analisis mengulangi measures. Hasil: Setelah 3 bulan, temuan menunjukkan bahwa nilai pasien membaik dalam faktor waktu. Juga, peningkatan yang signifikan memihak kognitif remediasi ditemukan pada beberapa langkah-langkah kognitif yang termasuk waktu reaksi (F = p 4015 <.05, Eta = 0,242), Wds (F = 11.806, p <.05, Eta =.48) PRMQ1(F = 3.314, p<.05, Eta = 0.20) PRMQ7(F = 2.85, p<.05, Eta = 0.18). Kesimpulan: Program pelatihan komputer-dibantu kognitif remediasi adalah efektif dalam meningkatkan kinerja pasien penderita skizofrenia. CACR tidak memiliki efek pada gejala positif dan negatif. Studi lanjutan jangka panjang diperlukan untuk mengkonfirmasi pemeliharaan perbaikan tersebut. Kata kunci: Berbantuan komputer perbaikan kognitif, skizofrenia, Rehacom Software dan fungsi eksekutifSkizofrenia adalah neurobiologicaldisorder menghancurkan yang biasanya menyerang fungsi otak remaja dan dewasa muda, terjadi di sekitar 1 dari setiap 100 orang di seluruh dunia (1,2). Patofisiologi skizofrenia masih membingungkan (3, 4). Selama 30 tahun terakhir, besar kemajuan telah dibuat dalam pemahaman kita tentang neurobiologi dan pengobatan skizofrenia, dan kemajuan tersebut telah disertai dengan peningkatan keseluruhan yang sederhana hasil (5, 2). Kognitif gangguan yang umum, kronis melumpuhkan fitur skizofrenia (6). Defisit dalam kognitif berfungsi, termasuk dalam kecepatan psikomotor, perhatian, memori dan fungsi eksekutif yang berpikir untuk menggarisbawahi parah Cacat fungsional yang terkait dengan penyakit ini (7, 8, 9, 10, 11). Selain itu, sejumlah penelitian telah menunjukkan hasil yang fungsional. Banyak pendekatan yang telah dikembangkan dalam lima belas tahun terakhir seperti berbantuan komputer perbaikan kognitif (CACR). Skizofrenia menunjukkan beberapa penurunan pada ukuran neurokognitif berfungsi dalam perhatian, verbal dan bekerja memori dan fungsi eksekutif (12, 13, 14, 15). Beberapa studi telah menunjukkan peningkatan kognitif yang signifikan atas berbagai kompetensi (16, 17,18,19,20,35,36 dan 37) sedangkan beberapa studi menunjukkan heterogen kesimpulan tentang perbaikan yang dihasilkan dari Mohammadi, Keshavarzi, Talepasand Iran J psikiatri 9:4, ijps.tums.ac.ir Oktober 2014 210 CACR (21, 22). Dalam beberapa dekade terakhir, beberapa teknik perbaikan kognitif (komputerisasi dan terkomputerisasi bebas) telah dirancang untuk kedua individu dan kelompok pengaturan. Intervensi CACR tampak sangat relevan dalam skizofrenia, dimana neurokognitif perubahan menyerap semua kemampuan domain dan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Wykes dan Vander Gaag (23) menjelaskan "perbaikan kognitif" sebagai satu set metode untuk mengajar "berpikir skill" yang berfokus pada defisit kognitif dan gelar sebagai karakteristik umum ketergantungan pada bahan yang memiliki relevansi tidak pribadi individu. MC Guurk. dan et al. (24) telah melaporkan efektivitas remediasi kognitif pada skizofrenia dan peningkatan fungsi psikologis. Selain itu, CACR juga diterima diantara pasien, dan dalam beberapa tahun terakhir banyak penelitian telah dilakukan berdasarkan CACR untuk meningkatkan hasil fungsionalnya pada pasien penderita skizofrenia. Sistem Rehacom (Hasomed GmbH, Jerman) meningkatkan kapasitas dan efisiensi fungsi kognitif dan mungkin berguna dalam memperbaiki gangguan kognitif pada skizofrenia (35, 36, 37). Program ini telah menunjukkan hasil yang positif dalam fungsi kognitif, dalam kemampuan untuk memecahkan masalah interpersonal dan otonomi dan gejala (25). Beberapa studi menunjukkan peningkatan kognitif yang signifikan atas berbagai kompetensi. Benediktus et al. (26) melaporkan efektivitas kognitif – perilaku intervensi dalam 15 klien dengan kerusakan kognitif yang terkait dengan perubahan perilaku. Dalam sebuah studi acak, pasien secara acak untuk menerima neuropsychological konseling atau psikoterapi. Setelah 2 minggu, subyek pengobatan aktif kelompok menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam perilaku sosial agresif dibandingkan pasien ditugaskan untuk standar konseling psikologis. Amato et al. (27) acak 39 penderita skizofrenia untuk baik sesi individu 112 jam komputer-dibantu kognitif remediasi atau kondisi kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kognitif pertunjukan tentang perhatian / kewaspadaan, verbal memori kerja dan verbal belajar memori dan penalaran / pemecahan masalah meningkat secara signifikan dalam kondisi remediasi sedangkan tidak ada perbedaan yang dilaporkan dalam kondisi kontrol antara kedua kelompok. Namun, tidak ada manfaat yang signifikan dari perbaikan kognitif yang diamati di non-verbal bekerja memori dan belajar, kecepatan pemrosesan atau fungsional hasil tindakan. Selain itu, beberapa studi telah menunjukkan bahwa CACR juga dapat mempengaruhi gejala psikotik dan memecahkan masalah interpersonal dalam otonomi dan gejala. Mempertimbangkan semua faktor ini, kami menganggap bahwa menawarkan komputer-dibantu kognitif remediasi program untuk skizofrenia bisa meningkatkan fungsi kognitif. Penelitian ini menyelidiki efektivitas rehabilitasi kognitif terkomputerisasi dalam meningkatkan kemampuan kognitif pasien penderita skizofrenia. Bahan dan metode Desain percobaan klinis Ini adalah studi pra-eksperimental pretest dengan posttest dalam satu kelompok. Peserta ditugaskan untuk menerima CACR. Penilaian kognitif telah dilakukan empat kali untuk pasien di awal dan di akhir studi. Semua peserta akan ditindaklanjuti setelah selang waktu satu bulan dan tiga bulan. Penilaian dilakukan oleh seorang psikolog yang buta untuk penetapan pengobatan. Peserta Para peserta direkrut oleh metode sampling konvensional dan terdaftar dalam studi dari November 2011 hingga April 2012. Total 15 klinis stabil keluar pasien dengan kriteria (DSM-IV-TR) untuk skizofrenia menandatangani formulir izin dan menyelesaikan evaluasi dasar. Kriteria inklusi untuk peserta penelitian pada usia 18 tahun atau lebih. Diagnosis dibuat oleh dokter ahli melalui grafik Tinjauan dan klinis wawancara menggunakan daftar gejala memungkinkan kriteria (DSM-IV-TR) harus diterapkan. Kriteria pengecualian adalah substansi penyalahgunaan atau ketergantungan selama 6 bulan sebelumnya, dan memiliki satu atau lebih gangguan kejiwaan klinis. Peserta yang memiliki penyakit akut medis telah disingkirkan dari studi. Penilaian gejala Gejala psikiatris dinilai dengan positif dan negatif sindrom skala (PANSS) (28). Gejala dinilai mengikuti semi - terstruktur wawancara, merujuk kepada bulan sebelum evaluasi oleh penilai yang digunakan skala secara rutin. Reliabilitas rating antar diukur dan menemukan tinggi (intraclass korelasi koefisien > 0,9 untuk PANSS jumlah nilai). Inter-keandalan rating total nilai PANSS dan nilai barang yang cukup baik, dengan Skor kappa antara 0,60 dan 0,70. PANSS item dibagi menjadi lima faktor menurut (29): positif, negatif, depresi, kognitif dan kegembiraan / permusuhan. Penilaian neuropsychological Kami digunakan terus-menerus kinerja tes identik Pair versi (CPTIP) untuk mengukur perhatian dan kewaspadaan. Hal ini memerlukan subjek untuk menjawab setiap kali dua identik rangsangan muncul dalam satu baris dalam urutan uji cepat flashed 150. Kami menggunakan versi dua-digit dan 4-digit versi. Kami mempertahankan (14) indeks persepsi kepekaan terhadap sinyal perbedaan suara [d indeks] dan (2) kriteria respon; yaitu, jumlah persepsi bukti bahwa subjek harus memutuskan apakah rangsangan target [alami log beta]. Tes CPTIP berlaku didefinisikan sebagai "d'index" lebih besar dari