A field experiment, lasting 14 mont

A field experiment, lasting 14 months, was carried out in order to assess the effect of organic amendment and
lime addition on the bioavailability of heavy metals in contaminated soils. The experiment took place in a soil
affected by acid, highly toxic pyritic waste from the Aznalcóllar mine (Seville, Spain) in April 1998. The following
treatments were applied (3 plots per treatment): cow manure, a mature compost, lime (to plots having pH < 4),
and control without amendment. During the study two crops of Brassica juncea were grown, with two additions of
each organic amendment. Throughout the study, the evolution of soil pH, total and available (DTPA-extractable)
heavy metals content (Zn, Cu, Mn, Fe, Pb and Cd), electrical conductivity (EC), soluble sulphates and plant
growth and heavy metal uptake were followed. The study indicates that: (1) soil acidification, due to the oxidation
of metallic sulphides in the soil, increased heavy metal bioavailability; (2) liming succeeded in controlling the
soil acidification; and (3) the organic materials generally promoted fixation of heavy metals in non-available soil
fractions, with Cu bioavailability being particularly affected by the organic treatments.

Results (Indonesian) 1:

percobaan lapangan, yang berlangsung 14 bulan, dilakukan untuk menilai efek dari perubahan organik dan kapur
Selain pada bioavailabilitas logam berat dalam tanah yang terkontaminasi. percobaan berlangsung di tanah
dipengaruhi oleh asam, limbah pirit sangat beracun dari tambang aznalcóllar (seville, spain) pada bulan april 1998. berikut
perlakuan yang diterapkan (3 plot per perawatan): kotoran sapi,kompos matang, kapur (untuk plot memiliki ph <4),
dan kontrol tanpa amandemen. selama penelitian dua tanaman brassica juncea ditanam, dengan dua penambahan
setiap amandemen organik. selama penelitian, evolusi ph tanah, total dan tersedia (DTPA-diekstrak)
konten logam berat (zn, cu, mn, fe, pb dan cd), konduktivitas listrik (ec), sulfat larut dan pabrik
pertumbuhan dan serapan logam berat diikuti. penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengasaman tanah, karena oksidasi
sulfida logam dalam tanah, meningkatkan bioavailabilitas logam berat, (2) pengapuran berhasil mengendalikan
tanah pengasaman, dan (3) bahan organik umumnya dipromosikan fiksasi logam berat non-tersedia tanah
pecahan,dengan cu bioavailabilitas yang sangat dipengaruhi oleh perawatan organik.

Results (Indonesian) 2:

Percobaan lapangan, yang berlangsung selama 14 bulan, dilakukan untuk menilai efek dari amandemen organik dan
kapur penambahan pada ketersediaanhayati logam berat dalam tanah yang terkontaminasi. Percobaan berlangsung di tanah
dipengaruhi oleh asam, sangat pyritic limbah beracun dari Aznalcóllar saya (Seville, Spanyol) pada bulan April 1998. Berikut
perawatan yang terapan (3 plot per pengobatan): sapi pupuk kandang, kompos matang, kapur (untuk plot memiliki pH < 4),
dan kontrol tanpa amandemen. Selama studi dua tanaman Brassica juncea sudah dewasa, dengan penambahan dua
amandemen setiap organik. Sepanjang studi evolusi pH tanah, total dan tersedia (DTPA-extractable)
logam berat konten (Zn, Cu, Mn, Fe, Pb dan Cd), konduktivitas listrik (EC), sulfat larut dan tanaman
pertumbuhan dan penyerapan logam berat diikuti. Studi menunjukkan bahwa: (1) tanah pengasaman, karena oksidasi
dari logam mengandung sulfida di dalam tanah, meningkatkan ketersediaanhayati logam berat; (2) pengapuran berhasil mengendalikan
tanah pengasaman; dan (3) bahan-bahan organik umumnya dipromosikan fiksasi logam berat di tanah bebas-tersedia
pecahan, dengan Cu ketersediaanhayati terutama sedang dipengaruhi oleh perawatan organik.