We found evidence of ZIKV infection

We found evidence of ZIKV infection in amniotic epithelial cells and in fetal mesenchymal cells with affinity for perichondrium. Our observation indicates that ZIKV replicates in pluripotent (amniotic stem) cells involved in early-stage embryo development. The observation of prolonged viremia until day 21 in the patient is in concordance with the findings of Driggers et al.3 and provides further data for consideration in the ongoing development of testing algorithms in pregnant women. These algorithms are currently based on the assumption that ZIKV viremia can be detected only up to 7 days.

Results (Indonesian) 1:

Kami menemukan bukti ZIKV infeksi dalam sel-sel epitel ketuban dan sel-sel mesenchymal janin dengan afinitas untuk perichondrium. Pengamatan kami menunjukkan bahwa ZIKV bereplikasi di berpotensi majemuk sel (ketuban stem) yang terlibat dalam pengembangan tahap awal embrio. Pengamatan dari viremia berkepanjangan sampai hari 21 pasien dalam kesesuaian dengan temuan-temuan dari Driggers et al.3 dan menyediakan data lebih lanjut untuk dipertimbangkan dalam pengembangan berkelanjutan pengujian algoritma pada wanita hamil. Algoritma ini saat ini didasarkan pada asumsi bahwa ZIKV viremia dapat dideteksi hanya sampai dengan 7 hari.

Results (Indonesian) 2:

Kami menemukan bukti infeksi ZIKV di sel epitel amnion dan sel mesenchymal janin dengan afinitas untuk perichondrium. Pengamatan kami menunjukkan bahwa ZIKV ulangan di pluripotent (amniotic stem) sel yang terlibat dalam perkembangan embrio tahap awal. Pengamatan viremia berkepanjangan sampai hari 21 di pasien dalam konkordansi dengan temuan Driggers et al.3 dan memberikan data lebih lanjut untuk dipertimbangkan dalam pembangunan berkelanjutan dari algoritma pengujian pada wanita hamil. Algoritma ini saat ini didasarkan pada asumsi bahwa ZIKV viremia dapat dideteksi hanya sampai 7 hari.