Identified entrepreneurship as a ca

Identified entrepreneurship as a catalyst and the largest contributor to the economic development of a country. Islam always encourages its followers to involve in the business
from day one. A business activity as a worship will encourage a Muslim to become a successful entrepreneur in this world and the hereafter. Even so, there are Muslim entrepreneurs
who conduct business regardless of the meaning lawful or unlawful in Islamic side. They do business in a way wrong (unethical) to provided good returns. The concept of business
ethics in Islam can make a conscious entrepreneur. Entrepreneurs who fear will always be steadfast in order to realize entrepreneurial comprehensively and according to Islamic law. Therefore, every entrepreneur should continuously practiced Islam based on the Qur'an and Sunnah
and always resourceful, fair, honest, trustworthy and sincere in every business establishment conducted to high ethical values among entrepreneurs.

Results (Indonesian) 1:

Mengidentifikasi kewirausahaan sebagai katalis dan penyumbang terbesar untuk pembangunan ekonomi negara. Islam selalu mendorong pengikutnya untuk terlibat dalam bisnisdari hari pertama. Kegiatan usaha sebagai ibadah yang akan mendorong seorang Muslim untuk menjadi seorang pengusaha sukses di dunia dan akhirat. Meskipun demikian, ada pengusaha Muslimyang melakukan bisnis tanpa makna sah atau melanggar hukum di sisi Islam. Mereka melakukan bisnis dengan cara yang salah (tidak etis) disediakan baik kembali. Konsep bisnisEtika dalam Islam dapat membuat seorang pengusaha sadar. Pengusaha yang takut akan selalu teguh untuk mewujudkan kewirausahaan secara komprehensif dan sesuai dengan hukum Islam. Oleh karena itu, setiap pengusaha harus terus berlatih Islam berdasarkan Al Qur'an dan Sunnahdan selalu akal, adil, jujur, dapat dipercaya dan tulus dalam setiap pendirian usaha dilakukan untuk nilai-nilai etis yang tinggi antara pengusaha.

Results (Indonesian) 2:

Diidentifikasi kewirausahaan sebagai katalis dan penyumbang terbesar untuk pengembangan ekonomi suatu negara. Islam selalu mendorong pengikutnya untuk terlibat dalam bisnis
dari hari pertama. Sebuah kegiatan usaha sebagai ibadah akan mendorong Muslim untuk menjadi seorang pengusaha sukses di dunia dan akhirat. Meski begitu, ada pengusaha Muslim
yang melakukan bisnis terlepas dari makna halal atau haram di sisi Islam. Mereka melakukan bisnis dengan cara yang salah (tidak etis) untuk hasil yang baik yang disediakan. Konsep bisnis
etika dalam Islam dapat membuat pengusaha sadar. Pengusaha yang takut akan selalu teguh dalam rangka mewujudkan kewirausahaan secara komprehensif dan sesuai dengan hukum Islam. Oleh karena itu, setiap pengusaha harus terus berlatih Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah
dan selalu akal, adil, jujur, dapat dipercaya dan tulus dalam setiap pendirian usaha dilakukan untuk nilai-nilai etika yang tinggi di antara para pengusaha.