Each wavelength that penetrates thr

Each wavelength that penetrates through the water has a different attenuation coefficient. The different absorption of light at different depths, depending on the wavelength, results in changing color with depth. Red light is absorbed most rapidly in pure water, and blue light has the greatest transmission. In pure water, about 65% of the red light (720 nm) is absorbed in the first meter (kd=1.05 m-1). In contrast, only 0.5% of blue light (475 nm) is absorbed in the same distance (kd=0.005 m-1). A diver, for example, sees no red hues at depths greater than a few meters.

Results (Indonesian) 1:

Setiap gelombang yang menembus melalui air memiliki koefisien redaman yang berbeda. Penyerapan berbeda cahaya pada kedalaman yang berbeda, tergantung pada panjang gelombang, hasil dalam mengubah warna dengan kedalaman. Lampu merah diserap paling cepat dalam air murni dan cahaya biru memiliki transmisi terbesar. Dalam air murni, sekitar 65% dari lampu merah (720 nm) diserap dalam meter pertama (kd = 1,05 m-1). Secara kontras, hanya 0,5% cahaya biru (475 nm) diserap dalam jarak yang sama (kd = 0.005 m-1). Penyelam yang, misalnya, melihat ada warna merah pada kedalaman yang lebih besar dari beberapa meter.

Results (Indonesian) 2:

Setiap panjang gelombang yang menembus melalui air memiliki koefisien atenuasi yang berbeda. Penyerapan cahaya yang berbeda pada kedalaman yang berbeda, tergantung pada panjang gelombang, menghasilkan perubahan warna dengan kedalaman. Lampu merah diserap paling cepat dalam air murni, dan cahaya biru memiliki transmisi terbesar. Dalam air murni, sekitar 65% dari lampu merah (720 nm) diserap dalam meter pertama (kd = 1,05 m-1). Sebaliknya, hanya 0,5% dari cahaya biru (475 nm) diserap dalam jarak yang sama (kd = 0,005 m-1). Seorang penyelam, misalnya, tidak melihat warna merah di kedalaman lebih dari beberapa meter.