Momo's thoughts flitted hither and

Momo's thoughts flitted hither and thither. She simply couldn't find a clue that led anywhere.
Still, Cassiopeia had predicted that she would solve the riddle, so she slowly recited it to herself for a third time. When she came to the line: "The first isn't there, though he'll come beyond doubt. . ." she saw Cassiopeia give her a wink. The words WHAT I KNOW lit up on her shell, but only for a split second.
Professor Hora smiled. "No helping, Cassiopeia," he said, though he hadn't been looking in her direction. "Momo can work it out all by herself."
Momo, who had seen the words, began to ponder their meaning. What was it that Cassiopeia knew ? She knew the riddle would be solved, but that was no help.
So what else did Cassiopeia know ? She always knew what was going to happen. She knew. . .
"The future !" cried Momo. " 'The first isn't there, though he'll come beyond doubt' - that's the future !"
Professor Hora nodded.
" 'The second's departed,' " Momo went on," 'so he's not about' - that must be the past !"
The professor beamed at her and nodded again.
"Now comes the hard part," Momo said thoughtfully. "What can the third brother be ? He's the smallest of the three, but the other two can't manage without him, and he's the only one at home."
After another pause for thought, she gave a sudden exclamation. "Of course ! It's now - this very moment ! The past consists of moments gone by and the future of moments to come, so neither of them could exist without the present. That's it !" Her cheeks were glowing with excitement now. "But what does the next bit mean ? 'Yet the third is a factor with which to be reckoned, because the first brother turns into the second. . .' I suppose it means that the present exists only because the future turns into the past."
She looked at Professor Hora with dawning amazement. "Yes, it's true ! I'd never looked at it like that before. If it is true, though, there's really no such thing as the present, only past and future.
Take this moment, for instance: by the time I talk about it, it's already in the past. 'You cannot stand back and observe number three, for one of the others is all you will see. . .' I understand
what that means now. I understand the rest, too, because you could be forgiven for thinking there was only one brother - the present, I mean - or only the past or the future. Or none of them at all, because each of them exists only when the others do. Golly, it's enough to make your head spin !"
"But the riddle isn't finished yet," said the professor. "What's this kingdom the brothers all rule together - the one they themselves are ?"
Momo looked baffled. What could it be ? What did past, present and future amount to, all lumped together ? She gazed around the great hall, with its thousands upon thousands of clocks.
Suddenly her face lit up.
"Time !" she cried, clapping her hands and skipping for joy. "That's what it is: time !"
"And the house the brothers live in - what would that be ?"

88

Results (Indonesian) 2:

Pikiran Momo beterbangan ke sana kemari. Dia hanya tidak bisa menemukan petunjuk yang dipimpin mana saja.
Namun, Cassiopeia telah meramalkan bahwa dia akan memecahkan teka-teki, jadi dia perlahan-lahan dibacakan kepada dirinya untuk ketiga kalinya. Ketika dia datang ke baris: "Yang pertama adalah tidak ada, meskipun ia akan datang tanpa keraguan..." dia melihat Cassiopeia memberinya mengedipkan mata. Kata-kata apa yang saya tahu menyala pada shell, tapi hanya untuk sepersekian detik.
Profesor Hora tersenyum. "Tidak bantu, Cassiopeia," katanya, meskipun ia tidak pernah melihat ke arahnya. "Momo bisa bekerja itu semua oleh dirinya sendiri."
Momo, yang telah melihat kata-kata, mulai merenungkan maknanya. Apakah yang Cassiopeia tahu? Dia tahu teka-teki itu akan terpecahkan, tapi itu tidak membantu.
Jadi apa lagi yang Cassiopeia tahu? Dia selalu tahu apa yang akan terjadi. Dia tahu. . .
"Masa depan!" teriak Momo. " 'Yang pertama adalah tidak ada, meskipun ia akan datang tanpa keraguan' - itulah masa depan!"
Empu Hora mengangguk.
"" Yang kedua ini berangkat, ' "Momo melanjutkan,"' jadi dia bukan tentang '- yang harus masa lalu! "
profesor itu berseri-seri padanya dan mengangguk lagi.
" Sekarang tiba bagian yang sulit, "kata Momo serius. "Apa yang bisa saudara ketiga menjadi? Dia yang terkecil dari tiga, tetapi dua lainnya tidak bisa mengelola tanpa dia, dan dia satu-satunya di rumah."
Setelah jeda lain untuk berpikir, dia berseru tiba-tiba. "! Tentu saja Sekarang - saat ini melewati terdiri dari momen berlalu dan masa depan saat untuk datang, sehingga tak satu pun dari mereka bisa ada tanpa saat ini Itu saja!.!" Pipinya bersinar dengan kegembiraan sekarang. "Tapi apa bit berikutnya berarti? 'Namun yang ketiga adalah faktor dengan yang harus diperhitungkan, karena saudara pertama berubah menjadi yang kedua..." Saya kira itu berarti bahwa saat ini ada hanya karena masa depan berubah menjadi masa lalu. "
Dia menatap Profesor Hora dengan menyingsing takjub. "Ya, itu benar aku tidak pernah melihatnya seperti itu sebelumnya Jika benar, meskipun, ada benar-benar ada hal seperti ini, hanya masa lalu dan masa depan!..
Ambil waktu ini, misalnya: pada saat saya berbicara tentang hal itu, itu sudah di masa lalu. "Anda tidak dapat berdiri kembali dan mengamati nomor tiga, untuk salah satu yang lain adalah semua yang Anda akan melihat..." Saya mengerti
apa artinya sekarang saya mengerti sisanya, juga, karena Anda bisa dimaafkan bila berpikir hanya ada satu saudara -. Sekarang, maksudku - atau hanya masa lalu atau masa depan Atau tidak satupun dari mereka sama sekali, karena setiap. dari mereka ada hanya ketika orang lain. Wah, itu cukup untuk membuat kepala Anda berputar! "
" Tapi teka-teki yang belum selesai, "kata profesor. "Apa kerajaan ini saudara-saudara semua memerintah bersama-sama - yang mereka sendiri?"
Momo tampak bingung. Apa yang bisa itu? Apa yang terakhir, jumlah sekarang dan masa depan untuk, semua disatukan? Dia menatap sekeliling ruang besar, dengan ribuan atas ribuan jam.
Tiba-tiba wajahnya menyala.
"Waktu!" dia menangis, bertepuk tangan dan melompat-lompat kegirangan. "Itulah apa itu: waktu!"
"Dan rumah saudara hidup dalam - apakah itu"? 88