The report found that the number of

The report found that the number of people on wage and salaried work – as opposed to forms of work such as self-employment or without contracts – was growing worldwide but less than half, or 42%, of those were on a permanent contract.

Workers on wages or salaries still accounted for only half of global employment, with wide variations across regions.

The report’s main author, Raymond Torres, noted that in developing countries wage and salaried work was growing at a slower pace than before the crisis, while in advanced economies such jobs were not growing and weredeclining in some cases – such as in the UK.

Results (Indonesian) 1:

Laporan menemukan bahwa jumlah orang pada upah dan gaji kerja-dibandingkan dengan bentuk pekerjaan seperti wirausaha atau tanpa kontrak-tumbuh di seluruh dunia tetapi kurang dari setengah atau 42%, yang berada di kontrak permanen.Pekerja di upah atau gaji yang masih menyumbang hanya setengah dari pekerjaan global, dengan berbagai variasi yang luas di daerah.Penulis utama laporan, Raymond Torres, mencatat bahwa di negara berkembang upah dan gaji pekerjaan tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat daripada sebelum krisis, sementara pada ekonomi negara maju seperti pekerjaan yang tidak berkembang dan weredeclining dalam beberapa kasus-seperti di Inggris.

Results (Indonesian) 2:

Laporan ini menemukan bahwa jumlah orang di upah dan pekerjaan bergaji - sebagai lawan bentuk pekerjaan seperti wirausaha atau tanpa kontrak - tumbuh di seluruh dunia tetapi kurang dari setengah, atau 42%, dari mereka yang berada di kontrak permanen.

Pekerja pada upah atau gaji masih hanya menyumbang setengah dari kerja global, dengan variasi yang luas di seluruh daerah.

Penulis utama laporan itu, Raymond Torres, mencatat bahwa negara-negara dalam mengembangkan upah dan pekerjaan bergaji tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat dari sebelum krisis, sedangkan di negara maju pekerjaan tersebut tidak tumbuh dan weredeclining dalam beberapa kasus - seperti di Inggris.