7. ConclusionIn this paper, on KMT

7. Conclusion
In this paper, on KMT in law firms, an exploratory study of the stages of growth model was reported. The sample size of 19 firms does not yield any significant empirical study results other than preparing the ground for future empirical studies. However, law firms are undergoing significant changes and hence making this research important. Law firms are emerging as knowledge organizations in the legal knowledge business. Knowledge is their strategic resource that must be managed to achieve profitable growth. To support knowledge work by lawyers, law firms have implemented knowledge management systems. In this paper, a stage model for KMT in law firms was presented. The four stages are lawyer-to-technology, lawyer-to-lawyer, lawyer-to- information and lawyer-to-application, respectively

Results (Indonesian) 1:

7. kesimpulanDalam tulisan ini, pada KMT di firma hukum, sebuah studi eksplorasi tahap pertumbuhan model dilaporkan. Ukuran sampel 19 perusahaan tidak menghasilkan apapun hasil studi empiris yang signifikan selain mempersiapkan tanah untuk studi empiris di masa depan. Namun, firma hukum yang mengalami perubahan signifikan dan karenanya membuat penelitian ini penting. Firma hukum yang muncul sebagai pengetahuan organisasi dalam pengetahuan hukum bisnis. Pengetahuan adalah sumberdaya strategis mereka yang harus dikelola untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan. Untuk mendukung pekerjaan pengetahuan oleh pengacara, hukum perusahaan telah menerapkan sistem manajemen pengetahuan. Dalam tulisan ini, model panggung untuk KMT di firma hukum disajikan. Empat tahap adalah pengacara-untuk-teknologi, pengacara untuk pengacara, pengacara untuk informasi, dan pengacara untuk aplikasi, masing-masing

Results (Indonesian) 2:

7. Kesimpulan
Dalam tulisan ini, pada KMT di firma hukum, studi eksplorasi tahapan model pertumbuhan dilaporkan. Ukuran sampel dari 19 perusahaan tidak menghasilkan apapun hasil studi empiris yang signifikan selain mempersiapkan tanah untuk studi empiris di masa depan. Namun, firma hukum sedang menjalani perubahan yang signifikan dan karenanya membuat penelitian ini penting. Firma hukum muncul sebagai organisasi pengetahuan dalam bisnis pengetahuan hukum. Pengetahuan adalah sumber daya strategis mereka yang harus dikelola untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan. Untuk mendukung pengetahuan bekerja dengan pengacara, firma hukum telah menerapkan sistem manajemen pengetahuan. Dalam tulisan ini, model panggung untuk KMT di firma hukum disajikan. Empat tahap yang pengacara-to-teknologi, pengacara-to-pengacara, informasi pengacara-to dan pengacara-to-aplikasi, masing-masing