The speciation of mercury in water

The speciation of mercury in water is most strongly influenced by the aqueous chemical conditions - most notably redox, pH, organic ligands, and inorganic ligands. Inorganic divalent mercury, Hg (II), and methylmercury are strongly influenced by the chemical makeup of the host water and almost entirely form ion pairs with ligands in the aquatic environment. In most oxic, circumneutral surface waters, ion-pair formation for Hg (II) and methylmercury is dominated by dissolved organic matter and chloride. Under anoxic conditions, which can occur in sediment porewaters and in the hypoliminia of certain lakes, or anywhere reduced sulfur species are appreciable, inorganic Hg (II) and methylmercury will dominantly be present as sulfide or sulfhydryl complex ion pairs. The complexation of Hg (II) with sulfide can substantially affect the availability of mercury for methylation by microbes.

Results (Indonesian) 1:

Spesiasi raksa dalam air adalah sebagian sangat influenced oleh berair kondisi kimia - terutama redoks, pH, ligan organik dan anorganik ligan. Anorganik divalent Merkurius, Hg (II), dan methylmercury sangat influenced oleh makeup kimia air host dan hampir seluruhnya membentuk ion pasang dengan ligan di lingkungan perairan. Dalam kebanyakan oxic, circumneutral permukaan air, pembentukan ion-pasangan untuk Hg (II) dan methylmercury didominasi oleh bahan organik terlarut dan klorida. Di bawah kondisi anoxic, yang dapat terjadi dalam sedimen porewaters dan hypoliminia Danau tertentu, atau di mana pun berkurang belerang spesies yang cukup besar, anorganik Hg (II) dan methylmercury dominan akan hadir sebagai sulfide atau sulfhydryl kompleks ion pasangan. Kompleksasi Hg (II) dengan sulfide secara substansial dapat mempengaruhi ketersediaan Merkurius untuk metilasi oleh mikroba.

Results (Indonesian) 2:

Spesiasi merkuri dalam air adalah yang paling kuat dipengaruhi oleh kondisi kimia air - terutama redoks, pH, ligan organik, dan anorganik ligan. Anorganik merkuri divalen, Hg (II), dan methylmercury yang sangat dipengaruhi oleh susunan kimiawi air host dan hampir seluruhnya membentuk pasangan ion dengan ligan dalam lingkungan air. Dalam kebanyakan oksik, air permukaan circumneutral, pembentukan pasangan ion Hg (II) dan methylmercury didominasi oleh bahan organik terlarut dan klorida. Dalam kondisi anoxic, yang dapat terjadi pada porewaters sedimen dan di hypoliminia danau tertentu, atau spesies belerang di mana saja berkurang yang cukup, anorganik Hg (II) dan methylmercury dominan akan hadir sebagai sul fi de atau pasangan ion kompleks sulfhidril. Kompleksasi Hg (II) dengan sul fi de substansial dapat mempengaruhi ketersediaan air raksa untuk metilasi oleh mikroba.