Primary and secondary survey is used for collecting data in this resea translation - Primary and secondary survey is used for collecting data in this resea Indonesian how to say

Primary and secondary survey is use

Primary and secondary survey is used for collecting data in this research. The primary survey is conducted to obtain primary data which aims to determine the characteristics of the people in the Kepanjen District. Primary data collection techniques used in this study is open-ended interview and observation. The interviewees are the representative of local government, key person in the area of study, the expert in the field, and the scavengers. The observation has been done for two weeks to observe the current practices of waste separation in the community. The secondary survey is conducted by recording the documents obtained from the local government related to waste management such as population data and national standard of waste generation per capita. Waste generation per capita is assumed to be equal to the national standard since there is no data on waste generation per capita in local government. The product of waste generation per capita and number of population is the total volume of generated waste in Kepanjen District. Review on related regulation and policy was conducted as well as study on related literature to support the identification of community involvement in waste management in Kepanjen District. The participation rate is assessed using five indicators of participation rate determined by the local government. The rate is classified into three which are low, medium, and high participation. Table I describes the classification of participation.
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
Survei primer dan sekunder digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Survei utama dilakukan untuk memperoleh data primer yang bertujuan untuk menentukan karakteristik orang-orang di distrik Kepanjen. Teknik pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah terbuka wawancara dan observasi. Yang diwawancarai adalah wakil dari pemerintah daerah, orang kunci dalam bidang studi, ahli di lapangan, dan para penduduk. Pengamatan dilakukan selama dua minggu untuk mengamati praktek-praktek saat ini pemisahan sampah di masyarakat. Sekunder survei dilakukan dengan merekam dokumen yang Diperoleh dari pemerintah daerah yang berkaitan dengan pengelolaan seperti data kependudukan dan standar nasional per kapita generasi limbah limbah. Generasi limbah per kapita dianggap setara dengan standar nasional karena ada tidak ada data pada generasi limbah per kapita di pemerintah daerah. Produk dari generasi limbah per kapita dan jumlah populasi adalah total volume limbah yang dihasilkan di distrik Kepanjen. Komentari terkait peraturan dan kebijakan dilakukan selain belajar sastra yang terkait untuk mendukung identifikasi keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kecamatan Kepanjen. Tingkat partisipasi dinilai menggunakan lima indikator tingkat partisipasi yang ditentukan oleh pemerintah. Tingkat diklasifikasikan ke dalam tiga yang rendah, menengah, dan partisipasi yang tinggi. Meja saya menjelaskan klasifikasi partisipasi.
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 2:[Copy]
Copied!
Survei primer dan sekunder yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Survei primer dilakukan untuk memperoleh data primer yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik masyarakat di Kecamatan Kepanjen. Teknik pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka dan observasi. Yang diwawancarai adalah wakil dari pemerintah daerah, orang kunci dalam bidang studi, para ahli di lapangan, dan pemulung. Pengamatan telah dilakukan selama dua minggu untuk mengamati praktek saat pemisahan sampah di masyarakat. Survei sekunder dilakukan dengan merekam dokumen yang diperoleh dari pemerintah daerah terkait pengelolaan sampah seperti data populasi dan standar nasional limbah per kapita. Timbulan sampah per kapita diasumsikan sama dengan standar nasional karena tidak ada data tentang limbah per kapita di pemerintah daerah. Produk dari limbah per kapita dan jumlah penduduk total volume sampah yang dihasilkan di Kepanjen Kabupaten. Ulasan tentang regulasi dan kebijakan terkait dilakukan serta studi literatur terkait untuk mendukung identifikasi keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kepanjen Kabupaten. Tingkat partisipasi dinilai menggunakan lima indikator tingkat partisipasi ditentukan oleh pemerintah daerah. Tingkat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu rendah, sedang, dan partisipasi yang tinggi. Tabel I menggambarkan klasifikasi partisipasi.
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: