Mercury can be methylated through b

Mercury can be methylated through biotic and abiotic pathways, although microbial methylation is generally regarded as the dominant pathway in the environment. More specifically, sulfate-reducing bacteria are considered to be the most important methylating agents in aquatic environments, and the most important sites of methylation by sulfate-reducing bacteria are thought to be oxic-anoxic interfaces in sediments and wetlands. Methylation also occurs in aerobic marine and freshwaters, floating periphyton mats and the roots of some floating aquatic plants, the intestines of fish, and the mucosal slime layer of fish; however, these sites are considered to be much less important quantitatively than are anaerobic sediments and wetlands. In sediments, the microbial methylation of mercury is most rapid in the uppermost 5 cm of the sediment profile, where the rate of sulfate reduction is typically greatest; comparatively little methylmercury is produced in deeper sediments.

Results (Indonesian) 1:

Mercury dapat memetilisasikan melalui jalur biotik dan abiotik, meskipun mikroba metilasi umumnya dianggap sebagai jalur yang dominan dalam lingkungan. Lebih specifically, sulfat-mengurangi bakteri dianggap menjadi agen methylating yang paling penting dalam lingkungan perairan, dan yang paling penting situs metilasi oleh sulfat-mengurangi bakteri dianggap oxic-anoxic antarmuka dalam sedimen dan lahan basah. Metilasi juga terjadi di marine aerobik dan freshwaters, floating periphyton tikar dan akar tanaman air floating beberapa, usus fish dan lapisan mukosa lendir fish; Namun, situs dianggap menjadi jauh kurang penting secara kuantitatif daripada anaerobik sedimen dan lahan basah. Dalam sedimen, metilasi mikroba Merkurius paling cepat dalam teratas 5 cm dari profile sedimen, dimana tingkat pengurangan sulfat biasanya terbesar; relatif sedikit methylmercury diproduksi dalam lebih dalam sedimen.

Results (Indonesian) 2:

Mercury dapat termetilasi melalui jalur biotik dan abiotik, meskipun metilasi mikroba umumnya dianggap sebagai jalur dominan dalam lingkungan. Lebih khusus lagi, bakteri-sulfat mengurangi dianggap agen methylating paling penting dalam lingkungan perairan, dan situs yang paling penting dari metilasi oleh bakteri-sulfat mengurangi dianggap interface oksik-anoxic dalam sedimen dan lahan basah. Metilasi juga terjadi di laut aerobik dan freshwaters, terapung perifiton tikar dan akar beberapa tanaman air terapung, usus ikan, dan lapisan lendir mukosa ikan; Namun, situs ini dianggap kurang penting kuantitatif daripada sedimen anaerob dan lahan basah. Dalam sedimen, metilasi mikroba merkuri yang paling cepat di paling atas 5 cm sedimen pro fi le, di mana tingkat reduksi sulfat biasanya terbesar; relatif sedikit methylmercury diproduksi dalam sedimen yang lebih dalam.