Survival analysis methodologyHough

Survival analysis methodology
Hough et al (2003) were the first to apply survival analysis statistics to SSL considering the fully censored nature of this type of data. Important features of this methodology are: (1) The hazard is focused on the consumer rejecting the product rather than on the product deteriorating. (2) Experimental sensory work is relatively simple. A group of consumers answer if they accept or reject samples with different storage times. (3) The accept/reject decision is in line with what consumers do regularly when confronted with a food product close to the end of its SSL. (4) Specialized statistical software is necessary to perform the calculations. Garitta et al (2004a) provide instructions using TIBCO Spotfire S+ (TIBCO Inc., Seattle, WA) and Hough (2010) published the functions to be used with the freely available R statistical Package.

Results (Indonesian) 1:

Kelangsungan hidup analisis metodologiHough et al (2003) adalah yang pertama untuk menerapkan analisis statistik kelangsungan hidup untuk SSL mengingat sifat sepenuhnya disensor tipe data. Fitur penting dari metodologi ini adalah: (1) bahaya difokuskan pada konsumen menolak produk daripada produk yang memburuk. (2) eksperimental bekerja sensorik relatif sederhana. Kelompok konsumen menjawab jika mereka menerima atau menolak sampel dengan waktu penyimpanan yang berbeda. (3) keputusan menerima Tolak adalah sesuai dengan apa yang konsumen dilakukan secara teratur ketika berhadapan dengan produk makanan yang dekat dengan akhir dengan SSL. (4) perangkat lunak statistik khusus diperlukan untuk melakukan perhitungan. Garitta et al (2004a) memberikan petunjuk menggunakan TIBCO Spotfire S+ (TIBCO Inc, Seattle, WA) dan Hough (2010) diterbitkan fungsi untuk digunakan dengan paket Statistik R yang tersedia secara bebas.