Results (
Indonesian) 1:
[Copy]Copied!
Banyak hal yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, termasuk pengetahuan tentang antibiotik. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik Sefalosporin. Tlah dilakukan penelitian di Universitas Gajah Mada Yogyakarta oleh Rizky dkk, mengenai pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik dengan tingkat pengetahuan rendah 12% dari 150 responden. Penggunaan antibiotik Sefalosporin pasien anak radang paru-paru dan diare akut rawat inap di membahas rumah sakit pemerintah Yogyakarta 29,1% pemakaian terbanyak Seftazidim 9,6% menurut Maria dan Aris, penelitian oleh Mega dan Susi pada pasien pediatrik ISPA rawat inap di RSUD Karanganyar antibiotik Sefalosporin 77% pemakaian terbanyak Sefotaksim 65%, pada pasien rawat inap dengan diare akut pada anak di RSU Negara oleh Arifani dkk , penggunaan antibiotik Sefalosporin 97,62%, dan penelitian oleh Risha dan Akroman, antibiotik terapi pada pasien diare akut di Rumah Sakit Banyumanik Semarang antibiotik Sefalosporin 98% dengan terbanyak pemakaian Sefotaksim (Cefarin) 42%. Dari hasil penelitian tersebut bahwa pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik cukup baik, serta dilihat dari seluruh penggunaan antibiotik di rumah sakit yang paling banyak adalah ini digunakan dalan Sefotaksim, antibiotik golongan Sefalosporin generasi ketiga. Dinilai tidak rasional penggunaan antibiotik Sefalosporin pada diare akut anak. Tlah banyak penelitian tentang pengetahuan penggunaan antibiotik tetapi untuk pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik Sefalosporin secara khusus belum ada.Kata kunci: pengetahuan, masyarakat, antibiotik, sefalosporin
Being translated, please wait..