In general, plant growth of S. lepr

In general, plant growth of S. leprosula was better than
that of S. parvifolia. Diameter and height growth of S.
leprosula showed positive respond, whereas for S.parvifolia this condition was not favorable. The overview
of the line planting indicates the plantations following this
technique have good growth performance that leads to an
increase in resource base. The salient criteria of line
planting under TPTJ system considers that to be followed
by the forest managers to make it sustainable.
Establishment of planting line does not cause soil
properties decrease in the whole plots study so that
perception that planting line establishment in TPTJ system
will cause changes towards soil properties is not proved.
Status of soil quality in primary forest and planting area
was in the categories of ranging from low (3.937) to
moderate (4.707). The soil quality improvement occurred
in the area of TPTJ while soil quality status at 4 years old
TPTJ including in the low category.

Results (Indonesian) 1:

Secara umum, pertumbuhan tanaman dari S. leprosula yang lebihitu S. parvifolia. Diameter dan tinggi pertumbuhan S.leprosula menunjukkan positif menanggapi, sedangkan untuk S.parvifolia kondisi ini tidak menguntungkan. Ikhtisargaris penanaman menunjukkan perkebunan yang berikutteknik memiliki pertumbuhan yang baik kinerja yang mengarah kemeningkatkan basis sumber daya. Kriteria menonjol barisPenanaman di bawah sistem TPTJ mempertimbangkan bahwa untuk diikutioleh pengelola hutan untuk membuatnya berkelanjutan.Pembentukan tanam baris tidak menyebabkan tanahsifat penurunan seluruh studi plot jadi yangpersepsi tanam baris pendirian sistem TPTJakan menyebabkan perubahan terhadap tanah properti belum terbukti.Status kualitas tanah di hutan primer dan luas tanamdalam kategori mulai dari rendah (3.937)moderat (4.707). Peningkatan kualitas tanah terjadidi daerah TPTJ sementara status kualitas tanah di 4 tahunTPTJ termasuk dalam kategori rendah.

Results (Indonesian) 2:

Secara umum, pertumbuhan tanaman S. leprosula lebih baik daripada
yang dari S. parvifolia. Diameter dan pertumbuhan tinggi S.
leprosula menunjukkan respon positif, sedangkan untuk S.parvifolia kondisi ini tidak menguntungkan. Gambaran
dari penanaman garis menunjukkan perkebunan berikut ini
teknik memiliki kinerja pertumbuhan yang baik yang mengarah ke
peningkatan sumber daya. Kriteria yang menonjol dari garis
tanam di bawah sistem TPTJ menganggap bahwa yang harus diikuti
oleh pengelola hutan untuk membuatnya berkelanjutan.
Pembentukan garis tanam tidak menyebabkan tanah
properti menurun dalam studi seluruh plot sehingga
persepsi bahwa garis tanam berdirinya pada sistem TPTJ
akan menyebabkan perubahan terhadap sifat tanah tidak terbukti.
Status kualitas tanah di dasar kawasan hutan dan penanaman
berada di kategori mulai dari rendah (3,937) ke
sedang (4,707). Peningkatan kualitas tanah terjadi
di daerah TPTJ sementara status mutu tanah pada 4 tahun
TPTJ termasuk dalam kategori rendah.