The particle size distribution of f

The particle size distribution of fenugreek seed powder was also determined with the help of sieving the sample in ascending order of aperture sizes. The stack was vibrated for 10 min using a machine with a gyratory and jolting action [8]. Fig. 6 shows that at each MC level finer particles were obtained in case of cryogenic grinding. A possible reason for it could be that liquid nitrogen (LN2) made fenugreek seeds more brittle and volatile oil and viscous matter got frozen or solidified at low temperature in

Results (Indonesian) 1:

distribusi ukuran partikel dari bubuk biji fenugreek juga ditentukan dengan bantuan mengayak sampel dalam urutan ukuran aperture. stack itu bergetar selama 10 menit dengan menggunakan mesin dengan gyratory dan tindakan menyentak [8]. ara. 6 menunjukkan bahwa pada setiap tingkat mc partikel halus diperoleh dalam kasus grinding kriogenik.sebuah alasan yang mungkin untuk bisa jadi bahwa nitrogen cair (LN2) membuat biji fenugreek lebih rapuh dan minyak dan bahan kental mendapat beku atau dipadatkan pada suhu rendah dalam volatil

Results (Indonesian) 2:

Distribusi ukuran partikel bubuk biji fenugreek juga ditentukan dengan bantuan sieving sampel dalam urutan menaik ukuran lobang. Tumpukan bergetar untuk 10 menit menggunakan mesin dengan gyratory dan jolting tindakan [8]. Gambar 6 menunjukkan bahwa di MC setiap tingkat lebih halus partikel yang diperoleh dalam kasus kriogenik gerinda. Alasan yang mungkin itu bisa bahwa nitrogen cair (LN2) dibuat biji fenugreek lebih rapuh dan minyak atsiri dan kental materi punya beku atau dipadatkan pada suhu rendah di