Many people suffer from an ailment

Many people suffer from an ailment of the gallbladder, which occurs when stones form
within the organ. The gallbladder is a small sac in the upper-right section of the abdomen,
beneath the liver and near the pancreas. Its function is to store bile, which is produced by
the liver to help digest fat and absorb vitamins and minerals. Bile consists mainly of
water, cholesterol, lipids (fats), bile salts, which are natural detergents that break up fat,
and bilirubin, which is a pigment that gives bile its greenish-yellow color.

Gallstones form when the cholesterol and the bilirubin form crystals, which then fuse in
the gallbladder to form the stones. They range in size from tiny specks the size of
grains of sand to stones as large as golf balls, although most are quite small. Sometimes
the crystals accumulate but do not form stones. But even then, they form a sludge that causes indigestion and discomfort, which is not as serious as the symptoms that stones cause.
The great majority of gallstones are made of cholesterol, but some consist of bile pigment.
The former are produced when the bile is too rich in cholesterol or the gallbladder is not functioning properly, and they generally occur in people within the risk factors.
Gallstones can irritate the lining of the gallbladder, causing chronic inflammation and
infection, resulting in pain in the abdominal area. An acute gallstone attack occurs when
the gallbladder contracts while squeezing its bile through the cystic duct, and one or more
stones lodge in the duct. The muscles in the duct wall then contract in an attempt to dislodge
the stone, causing severe pain. If they are not dislodged, the bile backs up into the liver and eventually the bloodstream. Risk groups include people who are overweight; people who fast habitually or are on long-term extremely low-calorie diets; pregnant women; people with diabetes; females between the ages of 20 and 60; native American men or Pima Indian women of Arizona; and Mexican-American men or women. As anybody ages, the chance of
gallstones increases, with 10 percent of all men and 20 percent of women having gallstones
by age 60.
Gallstones are diagnosed with an ultrasound, which is a device that transmits sound waves
into the body and returns a depiction of the organ. Even patients with gallstones generally
do not need treatment unless the stones are causing chronic symptoms. Large stones can
be crushed through a procedure called shock wave lithotripsy, but the fragments then must
exit the body, which can be uncomfortable. The most common treatment is to remove the
gallbladder entirely. The body gets along quite well with no gallbladder because it is
simply a storage area. The manufacture of bile in the liver goes on just the same, although
there is no bile present in the event it is needed quickly. For that reason, patients are
urged to avoid excessively fatty foods.

Results (Indonesian) 1:

Banyak orang menderita dari penyakit kandung empedu, yang terjadi ketika batu bentukdalam organ. Kandung empedu adalah kantung kecil di bagian kanan atas dari perut,di bawah hati dan dekat pankreas. Fungsinya adalah untuk menyimpan empedu, yang diproduksi olehhati untuk membantu mencerna lemak dan menyerap vitamin dan mineral. Empedu terdiri dariair, kolesterol, lipid (lemak), garam empedu, yang alami deterjen yang memecah lemak,dan bilirubin, yang adalah pigmen yang memberikan empedu warnanya kuning kehijauan.Batu empedu terbentuk ketika kolesterol dan bilirubin bentuk kristal, yang kemudian sekering dikandung empedu untuk membentuk batu-batu. Mereka berkisar dari bintik kecil ukuran ukuranbutir pasir batu besar seperti bola golf, meskipun sebagian kecil. Kadang-kadangkristal mengumpulkan tetapi tidak membentuk batu. Tetapi bahkan kemudian, mereka membentuk Lumpur yang menyebabkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan, yang tidak yang serius sebagai gejala-gejala yang batu penyebab.Sebagian besar batu empedu terbuat dari kolesterol, tetapi beberapa terdiri dari pigmen empedu.Mantan yang dihasilkan ketika empedu terlalu kaya kolesterol atau kandung empedu tidak berfungsi dengan baik, dan mereka umumnya terjadi di orang-orang dalam faktor-faktor risiko.Batu empedu dapat mengiritasi lapisan kandung empedu, menyebabkan peradangan kronis daninfeksi, dihasilkan di nyeri di daerah perut. Serangan akut batu empedu terjadi ketikakandung empedu kontrak sementara meremas empedu Nya melalui saluran kistik, dan satu atau lebihbatu lodge di saluran. Otot-otot dalam dinding saluran kemudian kontrak dalam upaya untuk mengusirbatu, menyebabkan rasa sakit parah. Jika mereka tidak Copot, empedu punggung atas menjadi hati dan aliran darah. Kelompok-kelompok risiko termasuk orang-orang yang kelebihan berat badan; orang yang terbiasa berpuasa atau pada Diet sangat rendah kalori jangka panjang; wanita hamil; orang dengan diabetes; perempuan antara usia 20 dan 60; Native American laki-laki atau perempuan India Pima Arizona; dan Meksiko-Amerika laki-laki atau perempuan. Sebagai orang usia, kemungkinanbatu empedu meningkat, dengan 10 persen dari semua orang dan 20 persen wanita memiliki batu empedupada usia 60.Batu empedu didiagnosis dengan USG, yang merupakan perangkat yang mengirimkan gelombang suarake dalam tubuh dan kembali gambaran organ. Bahkan pasien dengan batu empedu umumnyatidak perlu perawatan kecuali batu-batu yang menyebabkan gejala kronik. Batu besar dapathancur melalui prosedur yang disebut shock wave lithotripsy, tetapi fragmen maka haruskeluar dari tubuh, yang dapat nyaman. Perawatan yang paling umum adalah untuk menghapuskandung empedu sepenuhnya. Tubuh bergaul cukup baik dengan kandung empedu tidak karenahanya tempat penyimpanan. Pembuatan empedu di hati berlangsung sama, meskipunada empedu tidak hadir dalam acara itu diperlukan dengan cepat. Untuk alasan itu, pasien yangmendesak untuk menghindari makanan yang terlalu berlemak.

Results (Indonesian) 2:

Banyak orang menderita penyakit kandung empedu, yang terjadi ketika batu membentuk
dalam organ. Kandung empedu adalah kantung kecil di bagian kanan atas perut,
di bawah hati dan dekat pankreas. Fungsinya untuk menyimpan empedu, yang diproduksi oleh
hati untuk membantu mencerna lemak dan menyerap vitamin dan mineral. Empedu sebagian besar terdiri dari
air, kolesterol, lipid (lemak), garam empedu, yang deterjen alami yang memecah lemak,
dan bilirubin, yang merupakan pigmen yang memberikan empedu warna kehijauan-kuning. Bentuk Batu empedu ketika kolesterol dan bentuk bilirubin kristal, yang kemudian melebur dalam kantong empedu untuk membentuk batu. Mereka berbagai ukuran dari bintik kecil ukuran butiran pasir batu besar seperti bola golf, meskipun sebagian besar cukup kecil. Kadang-kadang kristal menumpuk tetapi tidak membentuk batu. Tetapi bahkan kemudian, mereka membentuk lumpur yang menyebabkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan, yang tidak seserius gejala yang batu menyebabkan. Sebagian besar batu empedu yang terbuat dari kolesterol, tetapi beberapa terdiri dari pigmen empedu. Mantan diproduksi ketika empedu terlalu kaya kolesterol atau kantong empedu tidak berfungsi dengan baik, dan mereka umumnya terjadi pada orang dalam faktor risiko. Batu empedu dapat mengiritasi lapisan kandung empedu, menyebabkan peradangan kronis dan infeksi, yang mengakibatkan rasa sakit di daerah perut. Serangan batu empedu akut terjadi ketika kontrak kandung empedu sementara meremas empedu melalui duktus sistikus, dan satu atau lebih batu mengajukan di saluran. Otot-otot di dinding duktus kemudian berkontraksi dalam upaya untuk mengusir batu, menyebabkan sakit parah. Jika mereka tidak copot, empedu punggung atas ke dalam hati dan akhirnya aliran darah. Kelompok risiko termasuk orang yang kelebihan berat badan; orang yang berpuasa biasa atau yang jangka panjang sangat diet rendah kalori; wanita hamil; penderita diabetes; perempuan antara usia 20 dan 60; laki-laki Amerika asli atau perempuan Pima Indian dari Arizona; dan laki-laki atau perempuan Meksiko-Amerika. Seperti orang usia, kemungkinan batu empedu meningkat, dengan 10 persen dari semua pria dan 20 persen wanita memiliki batu empedu pada usia 60. Batu empedu yang didiagnosis dengan USG, yang merupakan perangkat yang mentransmisikan gelombang suara ke dalam tubuh dan mengembalikan penggambaran organ. Bahkan pasien dengan batu empedu umumnya tidak memerlukan pengobatan kecuali batu-batu yang menyebabkan gejala kronis. Batu-batu besar dapat dihancurkan melalui prosedur yang disebut shock wave lithotripsy, tetapi fragmen kemudian harus keluar tubuh, yang dapat menjadi tidak nyaman. Pengobatan yang paling umum adalah untuk menghapus kantong empedu seluruhnya. Tubuh bisa bergaul dengan baik tanpa kantong empedu karena hanya tempat penyimpanan. Pembuatan empedu di hati berlangsung sama, meskipun tidak ada hadir empedu dalam acara itu diperlukan dengan cepat. Untuk itu, pasien disarankan untuk menghindari makanan berlemak berlebihan.