Survey research is believed to be w

Survey research is believed to be well understood and applied by MIS scholars. It has been applied for several years, it is well defined, and it has precise procedures which, when followed closely, yield valid and easily interpretable data. Our assessment of the use of survey research in the MIS field between 1980 and 1990 indicates that this perception is at odds with reality. Our analysis indicates that survey methodology is often misapplied and is plagued by five important weaknesses: (1) single method designs where multiple methods are needed, (2) unsystematic and often inadequate sampling procedures,

(3) low response rates, (4) weak linkages between units of analysis and respondents, and (5) over reliance on cross-sectional surveys where longitudinal surveys are really needed. Our assessment also shows that the quality of survey research varies considerably among studies of different purposes: explanatory studies are of good quality overall, exploratory and descriptive studies are of moderate to poor quality.

This article presents a general framework for classifying and examining survey research and uses this framework to assess, review and critique the usage of survey research conducted in the past decade in the MIS field. In an effort to improve the quality of survey research, this article makes specific recommendations that directly address the major problems highlighted in the review.

Results (Indonesian) 1:

Penelitian Survey diyakini juga dipahami dan diterapkan oleh sarjana MIS. Telah diterapkan untuk beberapa tahun, itu didefinisikan dengan baik, dan ia mempunyai prosedur yang tepat yang, ketika diikuti, menghasilkan data yang valid dan mudah ditafsirkan. Penilaian kami penggunaan survei penelitian di bidang MIS antara tahun 1980 dan 1990 menunjukkan bahwa persepsi ini adalah bertentangan dengan realitas. Analisis kami menunjukkan bahwa survei sering keliru dan terganggu oleh lima kelemahan-kelemahan penting: (1) satu metode desain mana beberapa metode yang diperlukan, (2) sistematis dan sering tidak memadai sampling prosedur,(3) rendah tingkat respons, (4) lemah keterkaitan antara unit analisis dan responden, dan (5) lebih dari ketergantungan pada survei penampang yang mana longitudinal survei benar-benar dibutuhkan. Penilaian kami juga menunjukkan bahwa kualitas penelitian survey bervariasi antara studi tentang tujuan yang berbeda: penjelasan studi berkualitas baik secara keseluruhan, eksplorasi dan studi deskriptif moderat untuk kualitas miskin.Artikel ini menyajikan sebuah kerangka umum untuk mengklasifikasikan dan memeriksa penelitian survey dan menggunakan kerangka kerja ini untuk menilai, review dan kritik penggunaan penelitian survey yang dilakukan dalam dekade terakhir di bidang MIS. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas penelitian survey, artikel ini membuat rekomendasi khusus yang langsung alamat masalah utama yang disorot dalam review.

Results (Indonesian) 2:

Penelitian survei diyakini dipahami dengan baik dan diterapkan oleh para sarjana MIS. Telah diterapkan selama beberapa tahun, itu didefinisikan dengan baik, dan memiliki prosedur yang tepat yang, ketika diikuti, hasil data yang valid dan mudah diinterpretasi. Penilaian kami dari penggunaan penelitian survei di bidang MIS antara tahun 1980 dan 1990 menunjukkan bahwa persepsi ini bertentangan dengan kenyataan. Analisis kami menunjukkan bahwa metodologi survei sering disalahgunakan dan terkendala oleh lima kelemahan penting: (1) metode tunggal desain di mana beberapa metode yang diperlukan, (2) prosedur sistematis dan sering tidak memadai sampling,

(3) tingkat respons yang rendah, (4) lemah hubungan antara unit analisis dan responden, dan (5) lebih dari ketergantungan pada survei cross-sectional di mana survei longitudinal yang benar-benar dibutuhkan. Penilaian kami juga menunjukkan bahwa kualitas penelitian survei bervariasi antara studi tujuan yang berbeda. Penelitian penjelasan yang berkualitas baik secara keseluruhan, studi eksplorasi dan deskriptif yang sedang sampai kualitas yang buruk

Artikel ini menyajikan kerangka umum untuk mengklasifikasikan dan memeriksa penelitian survei dan menggunakan kerangka kerja ini untuk menilai, meninjau dan mengkritik penggunaan penelitian survei yang dilakukan dalam dekade terakhir di bidang MIS. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas penelitian survei, artikel ini membuat rekomendasi khusus yang langsung menangani masalah utama yang disorot dalam pemeriksaan.