Malaysia is one of the countries th

Malaysia is one of the countries that are blessed with abundant natural resources. It is also a country which has high biodiversity. Malaysia is also home to many renewable and non renewal resources. Its economy records among the fastest growing as compared to other ASEAN nation. Malaysia is among the leading producers of natural rubber, hardwoods, oil and tin. However, Malaysia is facing numerous problems challenges that come in the form of climate change, degradation of biodiversity, increasing scarcity of natural resources, unwise management of natural resources, hazardous waste management, and growing rate of urbanization. This country also saw ineffective law enforcements and short-term, inconsistent term policy, instable and defective foreign policy, lack of technicalities, lack of good governance and many more. These problems are accountable to depletion of its natural resources. That matter is elaborated in the various journals, books, newspapers and websites which are available online. In order to efficiently manage the consumption of natural resources while preserving the environment at the same time, the Government enacted a set of laws and regulations to oversee the sectors involved such as the Environmental Quality Act 1974 the Fisheries Act 1985 the Protection of Wildlife Act 1972; the National Parks Act 1980; National Forestry, Act 1984, Act 317, the Town and Country planning Act 1976, the Sarawak Natural Resources and Environment Ordinance 1997 along with the Department of the Environment, the Ministry of Science, Technology and the Environment which covering international, regional mechanisms in protecting and maintain a sound and healthy environment (Jomo,2005).

Results (Indonesian) 1:

Malaysia adalah salah satu negara yang diberkati dengan sumber daya alam yang berlimpah. Hal ini juga negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Malaysia adalah juga rumah bagi banyak sumber daya terbarukan dan non pembaruan. Catatan ekonomi di antara yang paling cepat berkembang dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Malaysia adalah produsen terkemuka karet alam, kayu keras, minyak dan timah. Namun, Malaysia adalah menghadapi berbagai tantangan masalah yang datang dalam bentuk perubahan iklim, kerusakan keanekaragaman hayati, peningkatan kelangkaan sumber daya alam, manajemen bijaksana sumber daya alam, pengelolaan limbah berbahaya dan meningkatnya tingkat urbanisasi. Negara ini juga melihat penertiban hukum tidak efektif dan kebijakan jangka jangka pendek, tidak konsisten, stabil dan rusak kebijakan luar negeri, kurangnya teknis, kurangnya tata kelola yang baik dan banyak lagi. Masalah ini dapat dipertanggungjawabkan kepada menipisnya sumber daya alam. Hal ini dijabarkan dalam berbagai jurnal, buku, Surat Kabar dan situs yang tersedia secara online. Untuk mengelola secara efisien konsumsi sumber daya alam sementara melestarikan lingkungan pada saat yang sama, pemerintah telah menetapkan satu set hukum dan peraturan untuk mengawasi sektor melibatkan di seperti lingkungan kualitas Act 1974 Perikanan Act 1985 perlindungan satwa liar Act 1972; Taman Nasional Undang-undang 1980; Kehutanan nasional, undang-undang 1984, undang-undang 317, kota dan negara perencanaan Act 1976, Sarawak sumber daya alam dan lingkungan peraturan 1997 bersama dengan Departemen lingkungan, Kementerian Sains, teknologi dan lingkungan yang mencakup mekanisme internasional, regional dalam melindungi dan menjaga lingkungan yang sehat dan sehat (Jomo, 2005).

Results (Indonesian) 2:

Malaysia adalah salah satu negara yang diberkati dengan sumber daya alam yang melimpah. Ini juga merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Malaysia juga rumah bagi banyak sumber daya terbarukan dan non pembaharuan. catatan ekonomi salah satu yang tercepat dibandingkan dengan bangsa ASEAN lainnya. Malaysia adalah salah satu produsen terkemuka alami karet, kayu keras, minyak dan timah. Namun, Malaysia menghadapi banyak masalah tantangan yang datang dalam bentuk perubahan iklim, degradasi keanekaragaman hayati, meningkatnya kelangkaan sumber daya alam, pengelolaan yang tidak bijaksana sumber daya alam, pengelolaan limbah berbahaya, dan tingkat urbanisasi yang berkembang. Negara ini juga melihat penegakan efektif hukum dan jangka pendek, kebijakan jangka konsisten, kebijakan luar negeri stabil dan rusak, kurangnya teknis, kurangnya pemerintahan yang baik dan banyak lagi. Masalah-masalah ini bertanggung jawab untuk menipisnya sumber daya alam. Hal itu diuraikan dalam jurnal berbagai, buku, surat kabar dan situs yang tersedia secara online. Dalam rangka untuk secara efisien mengelola konsumsi sumber daya alam sambil menjaga lingkungan pada saat yang sama, Pemerintah telah mengumumkan serangkaian hukum dan peraturan untuk mengawasi sektor yang terlibat seperti Lingkungan Kualitas UU 1974 UU Perikanan 1985 Perlindungan Wildlife Act 1972 ; Taman Nasional Act 1980; Nasional Kehutanan, UU 1984, UU 317, kota dan negara berencana Act 1976, Sarawak Sumber Daya Alam dan Lingkungan Ordonansi 1997 bersama dengan Departemen Lingkungan Hidup, Departemen Ilmu, Teknologi dan Lingkungan yang meliputi, mekanisme regional internasional dalam melindungi dan mempertahankan suara dan sehat lingkungan (Jomo, 2005).