Mimosa pigra is an aggressive invad

Mimosa pigra is an aggressive invader of tropical wetlands in Australia,
Asia, and Africa. In Australia, it occurs particularly in wetland
margins, lakes, and channels with a long period of inundation and
disturbance by feral animals. It also spreads into open plains and
swamps (Cook et al., 1996). It currently occupies 800 km2 of northern
Australian wetlands and threatens 40,000 km2. Invasion converts
several vegetation structural types into homogeneous
mimosa shrublands with greatly reduced biodiversity (Braithwaite
et al., 1989). Infestations threatenmanyvulnerable plant and animal
species (Walden et al., 2004), as further discussed under ‘‘Ecosystem
Services/Provision of habitat for vertebrate wildlife.” Both of two
fungal species and nine of 13 insect agents released in Australia have
established. Although it has been difficult to separate their impacts,
both the sesiid borer Carmenta mimosa and the leafmining gracillariid
Neurostrota gunniella have reduced seed rain and seedling
regeneration, lowered seed banks, and caused the retreat of mimosa
at stand edges (Heard and Paynter, 2009). Seed banks are 90% below
pre-biological control levels. The impacts of the more recently released
agents have not been measured, but appear substantial.

Results (Indonesian) 1:

mimosa Pigra adalah penyerang agresif lahan basah tropis di Australia,
asia, dan Afrika. di australia, itu terjadi terutama di lahan basah margin
, danau, dan saluran dengan periode panjang genangan dan
gangguan oleh binatang liar. itu juga menyebar ke dataran terbuka dan rawa
(masak et al., 1996). itu saat ini menempati 800 km2 utara
lahan basah Australia dan mengancam 40.000 km2.invasi mengkonversi
beberapa jenis struktur vegetasi menjadi homogen
mimosa shrublands dengan sangat berkurang keanekaragaman hayati (Braithwaite
et al., 1989). infestasi tanaman threatenmanyvulnerable dan hewan
spesies (walden et al., 2004), sebagaimana dijelaskan lebih lanjut di bawah'' ekosistem
jasa / penyediaan habitat satwa liar vertebrata. "kedua dua
spesies jamur dan sembilan dari 13 agen serangga dirilis di australia telah didirikan
. meskipun telah sulit untuk memisahkan dampak-dampaknya,
baik sesiid penggerek carmenta mimosa dan leafmining gracillariid
neurostrota gunniella telah mengurangi hujan benih dan bibit
regenerasi, menurunkan bank benih, dan menyebabkan mundurnya mimosa
di tepi berdiri (mendengar dan Paynter, 2009).bank benih adalah 90% di bawah tingkat
kontrol pra-biologis. dampak dari agen
baru-baru ini dirilis belum diukur, tetapi tampaknya substansial.

Results (Indonesian) 2:

Mimosa pigra adalah penjajah agresif tropis basah di Australia,
Asia, dan Afrika. Di Australia, hal ini terjadi terutama di lahan basah
margin, Danau, dan saluran dengan jangka panjang banjir dan
gangguan oleh binatang liar. Juga menyebar ke dataran terbuka dan
rawa (Cook et al., 1996). Saat ini menempati 800 km2 di utara
basah Australia dan mengancam 40.000 km2. Invasi mengkonversi
beberapa tipe vegetasi struktural ke homogen
mimosa semak belukar dengan keanekaragaman hayati sangat mengurangi (Braithwaite
et al., 1989). Infestasi threatenmanyvulnerable tumbuhan dan hewan
spesies (Walden et al., 2004), yang lebih jauh dibahas di bawah '' ekosistem
penyediaan habitat satwa liar vertebrata. " Kedua dua
spesies jamur dan sembilan 13 agen serangga yang dirilis di Australia memiliki
didirikan. Meskipun telah sulit untuk memisahkan dampaknya,
mimosa Carmenta penggerek sesiid dan leafmining gracillariid
Neurostrota gunniella telah mengurangi hujan benih dan bibit
regenerasi, menurunkan bank benih, dan disebabkan retret mimosa
di tepi berdiri (Heard dan Paynter, 2009). Bank-bank benih yang di bawah 90%
pra-biologis mengontrol kadar. Dampak lebih baru saja dirilis
agen tidak diukur, tetapi muncul substansial.